DPW PKS Provinsi Riau Situs Resmi DPW PKS Provinsi Riau
Pekanbaru – “Persoalan covid 19 bukan Ajang politik, ini adalah momen untuk saling membantu dan bersatu. Tetapi wabah ini tidak boleh kita pandang remeh karena virus ini tidak bisa dilihat dengan mikroskop biasa. Maka, kebijakkan yang diambil oleh pemerintah harus betul-betul memutus jalur merah perkembangan virus tersebut,” pungkas Abdul Kasim Anggota DPRD Riau dari fraksi PKS.
Maka dari itu, ia mengajak semua unsur harus terlibat, baik eksekutif , legislatif maupun yudikatif. Serta seluruh komponen masyarakat baik perorangan dan Persero badan usaha untuk dapat melibatkan diri.
“Virus ini tidak hanya dapat membunuh manusia, namun juga bisa mematikan semua sendi-sendi pemerintahan , pendidikan dan ekonom. Bisa disebut kesetabilan negara sudah terganggu oleh Covid-19 ini,” tulis politisi senior itu melalui pesan telegram (04/04/2020).
Selain itu, dirinya meminta pemerintah Provinsi Riau agar tepat sasaran menggunakan anggaran yang telah dialokasikan.
Dilansir dari republika,co.id, Pemprov Riau telah melakukan pergeseran anggaran. Gubernur Syamsuar menyatakan pergeseran anggaran daerah untuk penanganan wabah Cvid-19 terus bertambah. Saat ini memasuki tahap kedua dimana anggaran mencapai Rp. 160 miliar. Dimana pada tahap pertama dialokasikan anggaran sebesar Rp. 74,8 miliar.
“Dan pemerintah juga diharapkan memperhatikan ekonomi masyarakat kurang mampu yang tidak terdaftar PKH, karena mereka juga merupakan tanggung jawab pemerintah,” pinta Abdul Kasim.
“Apalagi, bulan suci Ramadhan sudah diambang pintu, biasanya kaum muslimin dan muslimat bergembira menyambutnya, maka jangan sampai masyarakat yang kurang mampu tidak merasakan itu, karena kesulitan ekonomi,” cetusnya.
Hingga hari ini (05/04/2020) data Covid-19 di Provinsi Riau berjumlah ODP 21.951 orang, PDP 128 orang, Positif 10 orang dan meninggal 3 orang. (*)
