Syahrul Aidi: Infrastruktur Jalan Penentu Keberhasilan Industri 4.0

Keinginan pemerintah pusat untuk mempercepat implementasi peta jalan revolusi industri 4.0 guna mendongkrak investasi dan ekspor disambut baik oleh banyak kalangan. Presiden Joko Widodo, dalam banyak kesempatan, menekankan bahwa penerapan industri 4.0 ini dapat meningkatkan lapangan kerja baru dan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Hal ini juga mendapat tanggapan positif dari Anggota Komisi V DPR-RI, H. Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA, politisi Partai Keadilan Sejahtera. Namun, penerapan industri 4.0, dalam pandangan wakil masyarakat Riau di parlemen ini, akan menghadapi banyak kendala ketika pemerintah pusat tidak serius membenahi infrastruktur jalan nasional yang merupakan kunci keterhubungan daerah-daerah pemasok bahan baku industri dengan daerah-daerah industri prioritas yang diharapkan presiden agar segera mendapat sentuhan revolusi industri 4.0. Industri prioritas tersebut adalah, industri makanan dan minuman, industri otomotif, industri kimia, industri tekstil dan busana, dan industri elektronik.

Demikian disampaikan oleh mantan Anggota DPRD Kabupaten Kampar periode 2014 – 2019 tersebut, disela kesibukannnya via Whatsapp, Minggu (29/12). Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA mengatakan, dari pengamatannya langsung saat berkunjung ke daerah-daerah di Provinsi Riau dan berdasarkan data-data yang berhasil ia kumpulkan dari berbagai pihak yang berkompeten, ia merasa sangat miris sekali dengan kenyataan bahwa hampir sebagian jalan nasional di Provinsi Riau dalam kondisi rusak parah.

“Banyaknya jalan nasional yang rusak parah di Riau saat ini membuat kita sangat miris,” terang Syahrul Aidi kepada www.ihwal.co, “sedangkan kita tahu bahwa Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penyumbang pendapatan Negara terbesar di Indonesia. Ditambah lagi daerah-daerah di Provinsi Riau merupakan daerah industri dan daerah penghasil bahan baku industri di Indonesia. Masa masyarakat Riau tidak bisa mengambil peran dalam era industri 4.0 karena kondisi jalannya banyak yang rusak?” ungkap Syahrul Aidi.

Lebih lanjut, H. Syahrul Aidi Maazat, Lc, MA memaparkan bahwa perbaikan jalan nasional di Provinsi Riau harus menjadi salah satu prioritas pembangunan. Lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, ini berpandangan bahwa perbaikan jalan-jalan nasional itu juga merupakan langkah kongkrit perbaikan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di Provinsi Riau dan penentu keberhasilan dari implementasi industri 4.0.

“Kita berpikir hal yang sederhana dulu dan sangat fundamental sekali dalam pembangunan, sebelum melangkah kepada penerapan teknologi tinggi dan digitalisasi yang tentunya tak bisa kita elakkan lagi,” kata Syahrul.

“Sederhananya begini,” lanjutnya, “bila lalu lintas barang dan jasa lancar, maka harga-harga kebutuhan pun dapat terjangkau oleh masyarakat. Begitu juga dengan harga-harga bahan baku industri yang berasal dari usaha-usaha kerakyatan, seperti dari sektor perkebunan, perikanan, pertanian, dan lain sebagainya. Bila harga bahan baku industri yang dibeli dari masyarakat dapat disetarakan sesuai dengan tingkat kebutuhan mereka, maka kesejahteraan rakyat yang kita cita-citakan akan terwujud. Bukankah tujuan dari implementasi revolusi industri 4.0 itu juga untuk kesejahteraan rakyat? Karena itu, penerapannya harus didukung dengan terpenuhinya kebutuhan mendasar bagi aktifitas dan usaha-usaha rakyat yang hasilnya diperlukan oleh industri 4.0 itu, yakni, infrastruktur jalan yang baik,” jelas Syahrul Aidi.

Sebagai langkah kongkrit, Anggota Komisi V DPR-RI yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian PUPR ini, akan terus mendesak Kementerian PUPR untuk segera membentuk Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Riau.

“Dengan adanya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Riau di Provinsi Riau sendiri tentu akan mempercepat penanganan terhadap jalan-jalan nasional yang rusak dan selama ini terabaikan karena panjangnya jalur koordinasi. Begitupun dengan perencanaan dan realisasi pembangunan jalan-jalan nasional di wilayah Provinsi Riau demi mempercepat akses dan keterhubungan antar daerah di Provinsi Riau dan dengan provinsi tetangga, agar Riau juga berperan aktif dalam implementasi industri 4.0, bisa dilakukan sesegera mungkin tanpa harus jauh-jauh ke Medan,” ungkap Syahrul Aidi.

Patut diketahui, jalan nasional yang ada di Provinsi Riau merupakan wilayah kerja dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II yang berada di Medan, Sumatera Utara. (red)

Sumber: www.ihwal.co

Baca Juga

Ahmad Tarmizi Tutup Rangkaian Kampanye PKS Riau 2024.

Pekanbaru – Seribuan masa memadati halaman kantor DPTW PKS Riau jalan Sukarno Hatta Pekanbaru, untuk …