Tampil Santun dan Sederhana, Prabowo Curi Perhatian Kader Partai Lain

Andra AnditaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto nampak menghadiri acara pembukaan Kongres PAN yang berlangsung sangat meriah di Hotel Westin, kawasan resor Nusa Dua, Bali, Sabtu, 28 Februari 2015.

Acara yang dihadiri seluruh Ketua Umum partai yang tergabung di KMP dan dihadiri pula oleh perwakilan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Hebat ini sempat memanas ketika sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais melalui pidatonya menyerang Hatta Rajasa.

Hal berbeda justru ditampilkan Prabowo Subianto, pasangan Hatta Rajasa dalam pemilihan Capres-Cawapres 2014 lalu.

Prabowo yang nampak sederhana dengan seragam khas nya serta udeng (ikat kepala khas Bali), berdiri dan memberi hormat dengan mengatupkan kedua tangannya ke hadapan ribuan kader dan simpatisan PAN yang menghadiri acara pembukaan tersebut.

Tak ada komentar sedikit pun yang keluar dari Ketua Partai Gerindra ini.

Seorang kader PAN yang hadir sempat berkomentar,”Pak Prabowo memang negarawan sejati. Dia paham betul kapan harus diam,kapan bicara, kapan bekerja”, ujar Kader PAN dari Sumatera Utara ini.

Sementara seorang simpatisan PKS yang sengaja menghadiri Kongres PAN ini hanya untuk melihat Presiden PKS Anis Matta dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, “Seorang mantan calon Presiden sebesar Prabowo Subianto mau hadir tanpa berkeinginan untuk memberi sambutan pada Kongres ini, menunjukkan Prabowo tak suka mengintervensi urusan Partai lain, meski partai tersebut tergabung di KMP,” ujar Kadek, simpatisan PKS asal Bali ini.

Seorang kader partai Demokrat yang menemani di area pembukaan Kongres juga berpendapat, Prabowo Subianto sama sekali bukan orang ambisius.

“Nampak, Pak Prabowo bukan orang ambisius, dia datang dan mendukung PAN, bayangkan.. sekelas Prabowo Subianto hanya datang dan duduk menyaksikan ini semua”, ujarnya.

Hal ini nampak kontras dengan sesepuh PAN Amien Rais yang nampak bersemangat untuk menyerang Hatta Rajasa dan sangat ambisius mendukung besannya untuk duduk sebagai ketua umum PAN yang baru.

Ya, kenegarawanan seseorang memang tak bisa dipoles oleh apapun. (fs)

Baca Juga

ASA KE SOSOK PJ GUBRI

Sebagaimana diketahui, mengacu ke SK Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) estafet kepemimpinan saudara Edy Natar Nasution yang mengisi posisi Gubri selama sekitar sebulan akan berakhir 31 Desember …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.