DPW PKS Provinsi Riau Situs Resmi DPW PKS Provinsi Riau
Pekanbaru – Bidang Kepemudaan DPW PKS Riau menggelar Welcoming Session (Penyambutan Anggota) PKS Muda se-Riau, Ahad (4/7/21) secara virtual melalui zoom meeting, yang berpusat di kantor DPW PKS Riau.
Peserta yang mengikuti acara ini merupakan pemuda-pemudi dari 12 Kabupaten/Kota se Riau, yang mendaftar secara online, dengan jumlah lebih dari 350 orang.
Ketua Bidang Kepemudaan DPW PKS Riau Sony Martin, saat memberikan kata sambutan menyampaikan rasa bangga kepada seluruh peserta yang hadir, dan mengatakan bahwa PKS Muda harus menjadi rumah besar pemuda pemudi Indonesia.
“Selamat datang di Rumah Besar PKS Muda Riau. Keputusan Anda untuk bergabung dengan PKS Muda adalah keputusan tepat. PKS Muda membuka pintu rekrutmen seluas-luasnya. Kita sambut dengan hangat bagi siapa saja yang ingin bergabung,” pungkas Sony Martin.
Pria yang berdomisili di Rumbai Pekanbaru ini juga berharap, PKS muda bisa menjadi tempat aktualisasi diri mengembangkan potensi, dengan terus membuat program yang disukai dan dibutuhkan.
“Kitalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan negeri ini. Ayo mulai sekarang kita siapkan dengan sungguh-sungguh. Agar kedepan negeri ini dipimpin oleh orang-orang yang berkualitas dan berintegritas,” lanjutnya.
Sementara itu ketua DPW PKS Riau Ahmad Tarmizi yang turut hadir, menceritakan sejarah peradaban Islam, yang telah membuktikan bahwa kepemimpinan dapat dilakukan oleh generasi muda, bahkan mencapai prestasi gemilang dalam waktu singkat.
“Tentu generasi tersebut tidak lahir tiba-tiba, tapi dibentuk oleh pembinaan dan pengkaderan. PKS sejak awal konsisten dan komitmen melaksanakan pembinaan generasi muda,” tukas ketua DPW PKS termuda se Indonesia tersebut.
Acara itu juga dihadiri Kabid kepemudaan DPP PKS dr. Gamal Albinsaid secara virtual. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa PKS menerapkan Merit System, yaitu memberi kesempatan yang sama kepada semua anggota untuk memberi kontribusi, termasuk anak muda. “Maka ini peluang anak muda untuk mengambil peran aktif, bukan lagi objek politik yang dimanfaatkan suaranya,” pungkasnya.
