DPW PKS Provinsi Riau Situs Resmi DPW PKS Provinsi Riau
PEKANBARU – Hari H pencoblosan Pilgub Riau tahun 2024 tinggal lebih kurang 6 hari lagi. Hingga saat ini, masing-masing Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur telah melakukan berbagai macam kegiatan kampanye.
Sebagian besar masyarakat sudah tahu siapa calon-calon Gubernur dan Wakil Gubernurnya. Sebagian sudah menentukan pilihan dan sebagian lainnya masih ada yang belum menentukan pilihan politiknya. Dalam rangka mengetahui kecenderungan pilihan masyarakat khususnya warga di Kota Pekanbaru.
“Kami dari Starpoll, Lembaga Konsultan Politik Indonesia telah menyelenggarakan survei di Kota Pekanbaru. Survei ini kami laksanakan dari tanggal 6-12 November 2024,” kata Muhammad Iqbal, S.IP, M.A, selaku peneliti Starpoll Lembaga Konsultan Politik Indonesia Wilayah Riau, Kamis (21/11/24).
Dijelaskan Iqbal, Starpoll melakukan survei dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah respondennya sebanyak 1.200 orang, margin of error dari survei ini sebesar +/-2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Salah satu temuan dari hasil survei ini adalah mengenai tingkat elektabilitas Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau khususnya di Wilayah Kota Pekanbaru.
“Pada survei ini kami bertanya kepada responden, seandainya Pemilihan Gubernur Riau dilaksanakan pada hari ini siapa pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih?,” terang Iqbal.
Hasilnya, sebanyak 26,3% masyarakat Pekanbaru memilih pasangan nomor urut 3 Syamsuar – Ustadz Mawardi. Disusul oleh pasangan Abdul Wahid – SF Hariyanto yang meraih 22,3%. Pasangan Nasir – Wardan 13,6%. Sedangkan masyarakat yang mengatakan tidak tahu 1,3% dan yang tidak tahu / tidak menjawab sebesar 36,4%.
“Jika kita bandingkan dengan hasil survey yang dilaksanakan oleh LKPI 27 Oktober-2 November 2024 yang lalu, ada peningkatan terhadap warga yang tidak mau menjawab pilihan politiknya secara terbuka. Dengan melihat hasil survei ini, nampaknya masih ada masyarakat yang tidak tahu / tidak menjawab sebesar 36,4%. Sehingga secara matematis hasil akhir pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau masih bisa berubah,” papar Iqbal lagi. ***(mok)
sumber : riauterkini.com
