PEKANBARU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dari daerah pemilihan Pelalawan-Siak, H. Abdullah, M.Pd angkat bicara mengenai bencana banjir yang terus meningkat di Riau, khususnya di daerah Pelalawan.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat yang terdampak, termasuk ratusan rumah yang kini terendam air akibat luapan Sungai Kampar.
Banjir ini disebabkan pembukaan bendungan PLTA Koto Panjang Kampar.
Abdullah mendesak pemerintah untuk segera turun tangan membantu masyarakat terdampak banjir. Ia meminta agar perhatian diberikan secara menyeluruh, termasuk kepada warga yang kehilangan tempat tinggal dan sekolah yang terdampak banjir.
“Pemerintah harus cepat bertindak, karena ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Abdullah.
Banjir yang melanda wilayah Pelalawan ini juga menyebabkan terganggunya aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah. Beberapa sekolah bahkan terpaksa meliburkan kegiatan tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran daring.
Personel Satlantas Polres Pelalawan mengatur dan mengamankan arus lalu lintas di lokasi banjir yang melanda Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan Selasa (21/1/2025).
Hal ini menambah beban masyarakat, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan akses internet.
Selain aspek pendidikan, Abdullah juga meminta perhatian terhadap kesehatan masyarakat di daerah terdampak. Menurutnya, genangan air yang berkepanjangan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan.
“Pemerintah perlu menyediakan layanan kesehatan dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,”ujarnya.
Sumber: pekanbaru.tribunnews.com