Pangkalan Kerinci – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan salah satu upaya pemerintah mensyi’arkan agama Islam. Kegiatan MTQ ini telah dilaksanakan hingga tingkat desa atau kelurahan.
Fungsi MTQ saat ini diminta bukan saja menyasar kegiatan-kegiatan seremonial di semua tingkatan. Namun juga memberi dampak pada syi’ar kehidupan keseharian ummat Islam.
Hal itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS, H Syahrul Aidi Maazat Lc MA saat memberikan kata sambutan pada kegiatan pembukaan MTQ yang ke-19 Kabupaten Pelalawan di Gedung Daerah Pemkab Pelalawan, Selasa (3/11/2020).
“Kita mengapresiasi peran MTQ ini dalam menegakkan syi’ar Islam. Namun begitu, MTQ jangan saja seremonial saja, namun ada tindak lanjut di luar pelaksanaan seremonial juga diperhatikan. Kita minta agar kepala daerah memperhatikan hal itu” kata Syahrul Aidi.
Dalam sambutannya Syahrul Aidi pun menceritakan kisahnya yang juga pernah menjadi qori diajang MTQ tahun 1994 di kecamatan Bunut yang saat itu Pelalawan masih Kabupaten Kampar. Kemudian tahun 1995 di Lipat Kain. Dan pada 1996 menjadi peserta tingkat provinsi di Pekanbaru.
Bagi pemerintahan dapat membuat banyak program yang dapat di-Perdakan, seperti kegiatan magrib mengaji, penuntasan buta aksara al Qur’an, memanfaatkan para hafizh dan qari sebagai imam masjid.
“Saya juga mengusulkan agar pemerintahan juga memberikan beasiswa kepada para hafizh Qur’an. Dengan memberikan beasiswa kepada para hafizh, maka kita berharap Allah memberikan keberkahan dan ridhonya terhadap negeri ini.” tambah Sayhrul Aidi.
Bupati Pelalawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa MTQ merupakan agenda rutin di Kabupaten Pelalawan. Beberapa usulan Syahrul Aidi itu menurutnya telah dilaksanakan oleh Pemkab Pelalawan.
“Kita berharap MTQ menjadi momen untuk meningkatkan iman dan takwa dalam kehidupan sehari-hari” kata Harris.
Menurut laporan panitia, peserta MTQ tahun ini berjumlah 438 peserta. Yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pelalawan. Dalam sambutanya Syahrul Aidi mengapresiasi Pemkab Pelalawan yang serius memperhatikan kehidupan beragama di Kabupaten Pelalawan. ***