PKS Riau – Jaulah sering disebut juga dengan berkeliling untuk silaturrahim, memberi taujih (arahan) atau berkunjung untuk mengokohkan tujuan. Kata “jaulah” sudah menjadi frase umum bukan dikhususkan untuk istilah kelompok tertentu. Selagi maknanya terkait di atas maka itulah yang dimaksud dengan jaulah.
Partai Keadilan Sejahtera mempunyai kebiasaan bahkan sudah menjadi program rutin partai untuk jaulah. Jaulah dilakukan untuk mengunjungi kader-kader PKS yang ada di sana sebagai wadah untuk menguatkan semangat dakwah dan mengokohkan kembali tujuan dakwah di partai dakwah ini. disamping mengentalkan nuansa ruhiy dan tarbawiy. Jaulah juga bisa sebagai sarana rabthul ‘am (pendekatan hati) terhadap objek dakwah atau tokoh-tokoh masyarakat, pejabat atau stakeholder lainnya.
Biasanya jaulah dilaksankan hanya beberapa orang yang telah ditunjuk oleh struktur partai tergantung apa muatan jaulah. biasanya pengurus inti partai (DPD/DPTD). Apakah untuk mengisi daurah (pelatihan), mengisi taklim atau halaqah atau hanya kunjungan personal.
Dari uraian di atas secara realitas pelaksanaan jaulah ini dibagi dalam beberapa bentuk;
- Jaulah dakwah, ini dikhususkan untuk internal kader.
- Jaulah tokoh atau sering disebut jaulah kebangsaan.
Program keliling ini membutuhkan anggaran yang cukup besar terutama bila tempat tujuan jaulah jaraknya jauh misalnya harus menyeberangi pulau atau kendaraan darat dengan medan tempuh yang sulit. Sehingga perlu dianggarkan tiap tahunnya di struktur partai.
Apa yang didapat setelah jaulah bagi kader PKS?
Dari penuturan beberapa kader yang sering jaulah mereka merasakan diantaranya semangat tarbawi yang tinggi, semangat haraki yang menyala, ukhuwah yang hangat, tafakur alam selama perjalanan, rizki yang lapang dan berkah, hati yang tawadhu, perasaan yang halus, pengharapan yang dalam kepada Allah, ruhiyah yang meningkat, bertambahnya kecintaan kepada kader, dai dan ummat, hati yang bahagia, kesabaran, ketenangan yang menghalau istikjal, kebahagian bertemu keluarga saat pulang. Sehingga diharapkan semua kader merasakan ruh ini agar dapat mencharger iman dan semangat dakwah yang kendor diakibatkan penatnya rutinitas dan aktivitas sehari-hari. Apabila ruhiyah menurun dan geliat dakwah terasa hambar hendaknya segera melaksanakan jaulah ini. wallahu’alam. (ST)