KHIDMAT SARANA ISLAMISASI KULTURAL DAN STRUKTURAL

Oleh: Abdul Rauf, A. Md (Ketua DPD PKS Kepulauan Meranti)

Disampaikan saat rapat program 100 DPD PKS Meranti.

Hari ini dakwah semakin terbuka kesempatan beramal pun semakin luas. Berarti setiap hari ada amal shaleh yang harus dijemput. Salah satunya adalah khidmat yang menjadi branding (cap) amal kita dan tagline dakwah secara nasional, secara sederhana dapat dibahasakan sebagai sarana islamisasi kultural dan struktural. Berarti ada dua lahan amal yang bisa dikerjakan oleh kader setiap saat dan ini secara profesional kita bagi menurut kapasitas dan spesifikasi kader.

Islamisasi kultural, adalah dakwah yang masuk ke ruang-ruang masyarakat secara halus dan melebur. Dia tidak ditampakkan pada kekuasaan semata melainkan memang menjadi bagian dari masyarakat tersebut. Keterlibatan kader di dalam kultural adalah kader itu sendiri langsung bertindak sebagai subjek dalam melihat kebutuhan masyarakatnya. Pendek kata, secara perannya di lingkungan kader itu sensitifnya tinggi dalam melayani kebutuhan ummat.

Islamisasi struktural, khidmat ini sebagai penetrasi secara struktural kepartaian. Misalnya, pendekatan struktural untuk sebuah kebijakan eksekutif. Jalur struktural ini digunakan bila jalur politik menjadi sarana aman untuk sebuah kebijakan. Misal, data otentik di Kepulauan Meranti ini sudah darurat narkoba. Maka harus ditangkap sebagai lahan khidmat melalui jalur politik untuk membuat kebijakan dan peraturan daerah. Namun tidak juga kader memahami harus kaku, bila dia mampu berkhidmat sebagai kultural sedangkan dia adalah pengurus partai ini tidak jadi persoalan. Sebab, mana saja kapasitas kader yang di butuhkan atau diterima masyarakat waktu itu, maka itulah yang harus diperankan. Misalkan, di lingkungannya dia sebagai imam masjid atau ketua paguyuban sedangkan dia juga pengurus partai. Maka saat masyarakat membutuhkannya sebagai imam dia adalah imam bagi jamaahnya. Atau tentang darurat narkoba tadi bila kader punya kapasitas Melakukan kegiatan preventif untuk narkoba sedangkan dia pengurus partai tentu tidak ada hambatan selagi kapasitasnya dibutuhkan dan masyarakat nyaman dengan itu.

Mari sama-sama kita luruskan orientasi amal dakwah khidmat kita ini, semoga Allah meridhai aktivitas kita semua. Aamiin.

Baca Juga

PKS Kembali Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Jakarta — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melantik 53 anggota Dewan Pakar baru …