TEMBILAHAN-Duduk di bangku parlemen ternyata tak harus menunggu usia puluhan tahun berpengalaman. R. Yossi Hesti, seorang aleg perempuan muda asal Indragiri Hilir ini mencatatkan rekor dengan terpilih sebagai aleg di DPRD Kabupaten Indragiri Hilir pada Pemilu Legislatif tahun 2024 di usia 23 tahun.
Yossi, sebutan akrab nama perempuan yang lahir pada 13 April 2001 tersebut menjadi aleg termuda dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau saat ini. Perempuan yang hobi travelling tersebut menjadi satu dari dua caleg terpilih DPD PKS Indragiri Hilir.
Yossi bersama Said Abdul Aziz berhasil duduk di kursi DPRD Indragiri Hilir pada Pemilu Legislatif 2024 yang digelar Februari lalu.
Rahasia Kemenangan Yossi
Ditanya tentang apa yang menjadi rahasia kemenangannya pada pemilihan kali ini, Yossi mengaku ia selalu berusaha hadir di masyarakat.
Kedekatannya dengan masyarakat di Daerah Pemilihan (DAPIL) 6 Indragiri Hilir menjadi salah satu sebab kenapa orang akhirnya memilih dirinya sebagai wakil di parlemen.
“Kegiatan rutin saya selalu hadir dalam setiap acara yang diadakan oleh masyarakat, ikut serta dalam segala kegiatan yang ada,” tutur perempuan lulusan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut.
Tak hanya itu, Yossi juga mengaku dirinya bisa mendapatkan capaian suara yang tinggi karena dukungan sepenuhnya dari keluarga. Bahkan ia menyebutkan jika keluarga menjadi pihak yang berperan utama dalam keterpilihannya kali ini.
“Keluarga mendukung penuh perihal pencalonan saya, mendukung dari segala aspek, bahkan yang paling penting bagi saya dalam memenangkan pencalegan adalah keluarga,” katanya.
Strategi di Masyarakat
Ditanya soal strategi kemenangan, Yossi mengaku lebih mengutamakan pada kedekatannya dengan masyarakat. Bagaimana masyarakat mengenal dirinya, dan hal tersebut sudah ia lakukan sejak jauh-jauh hari sebelum pencalonan.
“Ya, dekat dengan masyarakat, dikenal masyarakat serta pendekatan dari jauh hari,” ungkapnya.
Yossi sebagai aleg perempuan yang masih belia mengaku memiliki program-program yang ia gulirkan di masyarakat. Dirinya berusaha untuk menampung aspirasi dari masyarakat hingga menjadi tempat pengaduan urusan-urusan perempuan yang mengalami tindak kejahatan.
“Saya berusaha menampung aspirasi masyarakat, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam perancangan kebijakan yang berhubungan dengan masyarakat, menjadi tempat pengaduan untuk perempuan yang mengalami kekerasan, serta mendukung pengesahan atau revisi undang-undang yang dapat menyejahterakan rakyat,” ujar putra daerah Indragiri Hilir tersebut.
Soal apa yang akan menjadi prioritas programnya dalam lima tahun mendatang, Yossi mengaku akan lebih prioritas pada kondisi ekonomi melalui pekerjaan masyarakat di daerahnya. Ia menyebutkan bidang pertanian akan jadi hal yang coba ia kembangkan beberapa tahun akan datang.
“Memajukan kehidupan masyarakat terutama kehidupan para petani di lingkungan tempat saya tinggal. Ini yang jadi cita-cita saya,” katanya. ***