SABAR KARENA ALLAH

Oleh: Juniar Sinaga

 Ditengah situasi hidup yang tidak menentu, mengeluh terkadang menduhului doa-doa. Lalu air mata mengalir tanpa dzikir. Jasad seakan tidak berdaya menopang segala permasalahan yang hadir silih  berganti.

Situasi ini seringkali menyerang diri kita.Saya pernah menghadapi masalah yang sambung-menyambung. Menangis dalam doa, memohon kekuatan untuk menopang semua masalah yang ada. Namun saya sadar bahwa semua janji Allah itu benar dan takkan mungkin ingkar.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya (QS. Al-Baqarah:286)

 Ayat ini menyejukkan hati yang terbakar oleh problematika. Membangkitkan ghirah yang mungkin sempat dihampiri rasa futur. Mengeringkan air mata kesedihan yang berlebihan. Semuanya terjadi bukan kebetulan, melainkan atas izin Allah. Tentang hal ini, telah Allah sampaikan dalam kitabNya bahwa masing-masing hamba akan diuji dengan ujian yang berbeda-beda.

Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah:155).

Setiap ujian yang ada, akan mendewasakan kita. Mengokohkan kesabaran kita untuk menghadapi problema berikutnya. Saya jadi teringat dengan kisah Urwah bin Zubair. Bagaimana beliau saat diuji dengan rasa sakit yang mengharuskannya untuk memotong betisnya. Belum hilang rasa sakit dari kakinya, beliau diuji lagi dengan kematian salah satu putranya. Jika kita diposisi itu, lantas bagaimana kita menyikapi semuanya? Bersabar atau justru sebaliknya? Mari kita jawab dalam diri kita masing-masing.

Kita bukanlah orang pertama yang diuji. Jauh sebelum kita, para nabi dan para sahabat sudah terlebih dahulu merasakan ujian-ujian yang bahkan lebih berat dari ujian kita saat ini. Jadikan Allah sebagai sandaran atas segala apapun.

Luruskan niat, ikhlaskan hati. Semoga kaki kita Allah kokohkan, hati kita diistiqomahkan untuk selalu berada dalam barisan dakwah. Sabar dalam menghadapi berbagai sesuatu, tunduk pada Yang Maha Satu. (*)

Baca Juga

Ramadhan Bulan Produktif

Pekanbaru – Bulan mulia kembali hadir ke tengah kita. Sebuah anugerah luar biasa bagi umat …