Terbentuknya Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kasim Dorong Dumai Sebagai Pintu Gerbang ke Semenanjung Malaya

Riau – Setelah terbentuknya Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, tokoh politik asal Riau dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Haji Abdul Kasim, mengungkapkan pandangannya terkait posisi strategis Riau, khususnya Kota Dumai, sebagai pintu gerbang pelayanan pekerja migran Indonesia menuju wilayah Semenanjung Malaya.

Abdul Kasim, yang telah lama berkarier di dunia politik dan dikenal sebagai figur yang memperjuangkan hak-hak masyarakat Dumai, menyatakan bahwa letak geografis Riau sangat strategis untuk menjadi pusat pelayanan pekerja migran. Dumai, yang berdekatan dengan negara-negara di Semenanjung Malaya seperti Malaysia dan Singapura, menurutnya, merupakan lokasi yang ideal untuk dijadikan pusat pelayanan dan perlindungan bagi para pekerja migran.

“Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia telah terbentuk, dan ini merupakan momentum penting bagi kita di Riau, terutama di Dumai. Posisi Dumai sangat strategis sebagai pintu gerbang ke Semenanjung Malaya, yang menjadi salah satu tujuan utama pekerja migran Indonesia. Dengan adanya pusat pelayanan di sini, kita dapat lebih mudah memantau, melindungi, dan memberikan layanan terbaik bagi para pekerja migran,” ujar Abdul Kasim (23/10/2024).

Menurut Kasim, dengan pembangunan fasilitas pelayanan pekerja migran di Dumai, selain meningkatkan kesejahteraan pekerja, juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Infrastruktur yang mendukung seperti pelabuhan, transportasi, dan jaringan komunikasi, diharapkan dapat semakin dikembangkan untuk mendukung fungsi Dumai sebagai gerbang utama pekerja migran.

“Kita harus memanfaatkan letak geografis ini untuk kepentingan rakyat, terutama para pekerja migran yang seringkali menghadapi banyak tantangan. Dengan adanya pusat pelayanan, masalah seperti perlindungan hukum, administrasi, hingga pengawasan dapat ditangani dengan lebih baik dan cepat,” tambahnya.

Abdul Kasim juga berharap pemerintah pusat mendukung inisiatif ini dengan memberikan alokasi anggaran serta pengembangan infrastruktur yang memadai di Dumai, agar kota ini dapat berperan maksimal sebagai pintu gerbang pelayanan pekerja migran menuju Semenanjung Malaya.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pembangunan fasilitas ini akan menjadi bagian dari upaya memperbaiki nasib pekerja migran sekaligus memajukan Riau sebagai wilayah strategis dalam hubungan internasional di Asia Tenggara.

Baca Juga

Samsuri Daris dan HPPMK-P Bahas Kondisi Infrastruktur Kecamatan Keritang Terkini

Pekanbaru– Anggota DPRD Riau Dapil Indragiri Hilir (Inhil) menerima silaturahmi pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa …