BBM Jenis Premium Langka, Ini Penjelasan Pertamina

Pekanbaru – DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (Hearing, red) bersama Pertamina (kamis, 22/4/2021) di ruang rapat komisi 4 DPRD Riau. Salah satu bahasannya ialah terkait kelangkaan BBM jenis premium.

Dari pihak pertamina rapat dihadiri oleh Area Sales Manager Pertamina Riau Wira Pratama. Pada kesempatan itu Wira menjelaskan, di Pulau Sumatera bahwa Riau adalah provinsi yang mendapatkan jatah program BBM bersubsidi paling tinggi. Namun kemudian untuk wilyah Pekanbaru sudah mulai dikurangi.

“BBM bersubsidi fokus ke daerah pinggir Riau, seperti Inhu, Inhil, Kuasing, Kampar dan Rohul,” ungkap Wira.

Dikatakannya, sebagai ganti untuk di kota, PT. Pertamina membuat ‘Program Langit Biru’ (PLB ) untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, dengan menggunakan BBM berkualitas yang memiliki kadar Oktan tinggi, sehingga ramah lingkungan. BBM berkualitas yaitu Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo.

“Namun walau demikian, melalui program langit biru Pertamina memberikan harga Pertalite seharga premium yaitu Rp 6.450 di 21 SPBU di Kota pekanbaru. Khusus untuk konsumen kenderaan roda 2, roda 3, angkot, dan taxi plat kuning secara bertahap,” jelas Wira lebih lanjut.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Riau Adam Syafaat, meminta agar premium yang masih diberikan kepada masyarakat harus tepat sasaran.

“Jangan sampai tidak tepat sasaran. Jangan sampai orang kaya juga ikut menikmati subsidi ini, Pertamina harus membuat regulasinya. Bahkan Pemrov Riau diharap bisa membuat regulasi untuk penerima BBM bersubsidi ini,” pungkas politisi PKS tersebut.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh ketua komisi 4, Parisman Ikhwan.

Baca Juga

Ahmad Tarmizi Tutup Rangkaian Kampanye PKS Riau 2024.

Pekanbaru – Seribuan masa memadati halaman kantor DPTW PKS Riau jalan Sukarno Hatta Pekanbaru, untuk …