PEKANBARU – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Riau Markarius Anwar ikut menyoroti harga minyak goreng yang semakin melambung di awal 2022 ini. Dia meminta pemerintah tak membiarkan kondisi ini berlangsung lama.
Markarius mengkhawatirkan tingginya harga sembako akhir-akhir ini, termasuk minyak goreng berdampak pada anjloknya ekonomi masyarakat. Terlebih kondisi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19 yang juga menyebabkan banyak UMKM bertumbangan.
“Seharusnya pemerintah memberikan perhatian kepada masalah minyak goreng ini, ditambah lagi harga elpiji juga sudah ikut naik,” kata Markarius, Sabtu (15/1/2022).
Dia menyarankan pemerintah memberikan subsidi harga sembako seperti dengan melakukan operasi pasar. Dengan begitu, tutur dia, harga sembako terkontrol sehingga masyarakat terbantu.
Dalam kondisi harga kebutuhan pokok serba melambung begini, kata dia, pemerintah tak boleh menyerahkan kepada mekanisme pasar yang cenderung bebas.
“Kalau mekanisme pasar kan bebas, seperti tidak ada yang mengaturnya. Seharusnya di situlah pemerintah hadir membantu masyarakat,” kata dia.
Saat ini disejumlah pasar tradisional Pekanbaru, harga minyak goreng curah Rp19.000 per liter dan minyak goreng kemasan merek Bimoli Rp 20.000 per liter.
Sumber: halloriau.com