Bengkalis, Riau — Anggota komisi IV DPRD Kab. Bengkalis Hj. Zahraini B. MP, bersama OPD terkait, diantaranya, dari Dinas Pariwisata, Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis. Serta tim P3M dari Politeknik Bengkalis, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Badan usaha milik desa di desa Teluk Latak kecamatan Bengkalis, Selasa (9/2/2021).
Dalam kunjungan kerja ke desa Teluk Latak, rombongan langsung disambut oleh sekretaris desa yakni Hasan Asyari, dan rombongan langsung dibawa ketempat pembuatan kain batik, untuk melihat langsung proses pembuatan kain baik dan melihat hasil yang sudah jadi. Serta berdiskusi sejauh mana perkembangan badan usaha milik desa (BUMDes) yang mengola kerajinan pembuatan kain batik.
”Ini adalah karya yang luar biasa. Saya melihat begitu semangatnya para pengrajin batik yang terus melestarikan salah satu warisan budaya kita sebagai bangsa Indonesia, yakni kerajinan membuat kain batik,” Ujar Zahraini aleg DPRD Fraksi PKS Kabupaten Bengkalis dengan penuh rasa haru.
“Ditengah pandemi sekarang ini, tidak menjadikan semangat kita menjadi kendur untuk terus berkarya,msekarang motif batik itu berbagai macam, sehingga kita bisa mengkreasikan lebih banyak dan membuat generasi muda juga ikutan mencintai batik dan tak malu untuk belajar dalam proses pembuatan kain batik sendiri,” Sambung Hj. Zahraini sembari melihat beberapa contoh kain batik.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak kepada semua untuk mencintai karya anak negeri, sama sama kita dukung dan membantu untuk menumbuh kembangkan agar lebih baik lagi,” tutup Hj. Zahraini.
“Alhamdulillah, dan terimakasih atas kunjungan bapak ibu semua, kami sebagai perwakilan pengrajin dan atas nama desa juga meminta serta mohon dukungan kepada pemerintah daerah untuk memberikan support kepada pengrajin kain batik ini, sebab ini sebagai karya yang bisa menjadi bagian untuk mengangkat nama daerah dan juga membantu perekonomian masyarakat,” ujar Hasan Asyari.
Semoga dengan kunjungan kerja beberapa pihak bisa mengetahui proses pembuatan kain batik yang lumayan rumit, sehingga memang perlu adanya dukungan yang serius dari pemerintah daerah, agar karya anak bangsa terus tumbuh dan berkembang lebih pesat lagi. (A)