Ini Amalan Perempuan Yang Mudah Dikerjakan Di Bulan Puasa

By : Setiyati (Kabid Humas DPD PKS Kepulauan Meranti)

Pahala melimpah ..!!

Tanpa diskon..!! dan bonus amal shaleh berlipat ganda.. tanpa potongan..!!

Itulah nilai orang beramal di bulan Ramadhan. Laki-laki dan perempuan berhak mendapatkan pahala yang sama.

“Enak ya jadi laki-laki bisa beribadah banyak, nggak kayak kita ini.., repot terus sama dapur”.

Barangkali Anda para istri dan para emak pernah berpikir hanya laki-laki saja yang bisa dengan mudah memperoleh pahala sebanyak itu, sementara kaum perempuan disibukkan dengan urusan domestik, masak, beres-beres, mandikan anak, nyiapkan buka dan sahur, sampai ngantar jemput anak sekolah pun masih para bunda.

“Trus kapan kita mau baca Qur’an, kapan kita mau ikut terawih ke mesjid, kapan mau zikir ..kapan mau ibadah ini dan itu..???”

Inilah kabar gembira bagi para perempuan, para istri dan bunda di rumah..

Setiap amal di bulan Ramadhan, ada ganjaran kebaikannya, setiap ganjaran kebaikan dilipatgandakan nilai pahalanya. Bobot amalan sunnah sama dengan amalan wajib, sedangkan nilai amalan biasa atau mubah bisa bernilai sunnah jika diniatkan ikhlas sebagai amal shaleh karena Allah Swt.

Maka bila para istri selama bulan puasa tidak sempat membaca Al Quran disebabkan kesibukannya untuk anak, suami dan keluarga dengan niat ingin mendapat pahala dari Allah Swt jika derajat amalnya seperti di atas apakah ada yang sia-sia..??

Mari kita simak …!!

Kesibukan menyiapkan perbukaan sungguh bunda telah mendapat pahala berlipat-lipat, yakni pahala memberi buka orang yang berpuasa sama dengan pahala orang yang berpuasa itu. Jika di rumah ada lima orang yang berpuasa maka bunda dapat pahala sebanyak orang yang berpuasa itu.

Kesibukan istri menyiapkan sahur suaminya, akan mendapatkan pahala sepertiga malam bila ia mengerjakan shalat dua rakaat terlebih dahulu dan sedikit bertasbih dan beristighfar. Setelah sahur bersama menjelang subuh bedoalah sebentar untuk kebaikan dunia dan akhirat diri dan keluarga, maka dapatlah sang istri pahala yang melimpah malam itu.

Setelah shalat subuh mungkin kantuk menyerang..!! Benar.., pertama bila saat sahur banyak mengkonsumsi karbohidrat dan gula, jika harus nasi sedikit saja dan perbanyak sayur dan protein. Maka aktivitas bunda jangan duduk, alihkan dengan banyak berdiri. Setelah cukup kuat, bunda bisa menghabiskan zikir pagi atau cicilan tilawah malam harinya, nah tiba waktu syuruq bunda boleh saja kalau ingin melaksanakan shalat sunnah syuruq dua rakaat dilanjut dengan dhuha.

Waah.. kapan LP atau MTnya nih..? “Lalok Pagi” alias “Marratan Tsaniyah” (tidur pagi). Tenanggg.., setelah mengantar anak sekolah dan beres-beres bunda boleh istirahat dan tidur lebih kurang satu jam, insyAllah lebih fresh lagi setelah bangun dan mengerjakan amalan berikutnya.

Bunda, siang hari akan repot dengan membereskan rumah dan mainan anandanya, mencuci baju dan piring kotor silih berganti tiada henti. Apalagi bab menyapu dan mengepel lantai, disapu bagian depan sebentar kotor lagi oleh anak bagian belakang dan seterusnya. Bunda akan mendapatkan pahala istimewa bila saat itu lisan dan mulut ini sambil menyapu berzikir dan istighfar, agar malaikat selalu hadir dan memintakan ampunan untuk bunda. Jika banyak-banyak diucapkan maka lambat laun dengan izinnya setan akan menjauh, kesal dan amarahpun sirna.

Ditengah-tengan anak dan keluarga telah beristirahat bunda bisalah membaca Al Quran, bila sudah terbiasa dan lancar dengan amalan ini untuk bacaan satu juz bunda hanya membutuhkan waktu 20 sampai 30 menit saja plus dengan tahsin yang benar.

Selamat untuk bunda bijaksana dan istri shalehah..!! Anda telah sukses di Ramadhan ini, mungkin ini ideal tapi sebagai mujahadah beramal kita sebagai perempuan perlu dicoba. Belum lagi 10 malam terakhir yang lebih istimewa, satu amal kebaikan bernilai 1000 bulan.. wooww.. kayaknya perempuan era gadget hari ini lebih banyak minat yang bonusnya di sini daripada belanja online.

Wahai perempuan, ibu dan juga istri.., mengapa bisa kita lakukan itu semua..?? hal di atas peruntukannya tidak ada pengecualian, yang bekerja di luar rumah juga lebih bisa melakukannya.

KUNCINYA ADALAH: Kekuatan AZAM (tekad) Anda dan bisa MENGATUR WAKTU, bukan WAKTU YANG MENGATUR Anda. Efektifitas amal bisa terjadi bila waktu demi waktu diatur tidak ada yang terbuang sia-sia.

Tapi bila perempuan satu hari di bulan puasa sudah terjebak dengan yang mubah dan sia-sia bisa saja terjerumus pada yang haram. Pagi-pagi sudah aplod fotonya yang tanpa lipstik “sedang puasa” dan status “mau masak apa yaah untuk buka..?”. Pegang gadget tak berbatas waktu, Al Qur’an tak diberi kesempatan singgah di tangan. “Ngabuburit” menjelang buka dengan alasan cuci mata, belanja berlama-lama di pasar atau mall dan kebiasaan lisan yang tidak dirubah, mendengar hiburan yang sia-sia. Aurat tidak ditutup sempurna, malah dishare foto yang membuka aurat atau berhijab tapi seperti tak pakai apa-apa..

Bunda..jika seperti ini pahala puasa akan sia-sia, hilang tak didapat hanya capek, haus dan lapar yang tersisa.

Ini yang menjadi pembeda amalan kebaikan orang beriman di bulan Ramadhan, setiap detiknya ia lepaskan dengan menunaikan banyak kebaikan. Ia akan mulia dan bertaqwa setelah meninggalkan bulan mulia itu.

Siapa mau ikuuuuttt…???

Wallahualam.

Baca Juga

Sedap, Lomba Masak Nasi Goreng Merah Putih Antar BPKK DPC PKS se – Kota Pekanbaru

Pekanbaru — Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke – 77 tahun, BPKK DPD …