
Pekanbaru — Anggota DPRD Provinsi Riau Daerah Pemilhan (Dapil) Rokan Hulu, Adam Syafaat, Budiman dan Evi Yuliana rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau guna membahas perkembangan kegiatan rehabilitasi jembatan Ujungbatu yang berada di atas Sungai Rokan Kiri, Kabupaten Rokan Hulu (2/6/2025).
Rapat tersebut juga dihadiri langsung oleh direktur kontraktor proyek Khairul, pelaksana lapangan Rhmad Dani dan manajemen teknik Billy. Sedangkan dari PU dihadiri oleh Kepala Seksi Harysandi, dan PPTK Yusfar.
Dalam pertemuan tersebut, Anggota Dewan mempertanyakan dua hal pokok terkait pelaksanaan proyek, pertama terkait target penyelesaian pembangunan jembatan agar dapat kembali difungsikan secara optimal. Kedua, rencana penutupan total selama satu bulan saat proses pendongkrakan jembatan dilaksanakan, agar menyiapkan rakit penyeberangan yang aman untuk pengendara roda dua.
Pada kesempatan tersebut Adam Syafaat mendesak percepatan proses pembangunan jembatan tersebut agar selesai tepat waktu, mengingat dampak langsung terhadap aktivitas ekonomi, distribusi barang dan jasa di wilayah Rokan Hulu.
“Kita juga mengusulkan agar selama penutupan total selama satu bulan nantinya, pemerintah menyiapkan rakit penyeberangan yang aman untuk pengendara roda dua,” pungkas politis dari Partai PKS tersebut.
Sementara itu, pihak kontraktor yang diwakili oleh Direktur Proyek, Khairul, menyampaikan bahwa estimasi waktu penyelesaian proyek diperkirakan sekitar tujuh bulan sejak dimulainya pekerjaan, dan Realisasi kegiatan hingga saat ini sudah mencapai 40,3%.
“Namun, di lapangan terdapat sejumlah kendala teknis seperti potensi naiknya permukaan air Sungai Rokan secara tiba-tiba akibat curah hujan tinggi di wilayah Pasaman, Sumatera Barat. Kemudian masih banyaknya kendaraan roda empat yang tetap melintasi jembatan meskipun telah ditutup,” ungkap Khairul.
Khairul melanjutkan bahwa kegiatan pemeliharaan berkala jembatan Ujungbatu Sei Rokan yang dilaksanakan yaitu, pertama pengembalian posisi balok dan lantai jembatan yang mengalami penurunan agar kembali fungsional. Kedua, Pembuatan perkuatan struktur pada Pilar 3 arah pasir pengarayan dg kontruksi Pipa pancang Baja dan sheet pile baja.
“Sejumlah pekerjaan telah dilaksanakan di lapangan, diantaranya pembuatan jalan akses menuju Pilar 3 (coverdam), pemasangan perancah untuk pemancangan. Dan tiang pancang untuk perkuat pondasi sudah datang di lokasi,” ungkapnya.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memonitor perkembangan proyek secara berkala dan mencari solusi terbaik bagi mobilitas masyarakat selama masa rehabilitasi berlangsung.