Sidang Paripurna DPRD Riau: Haji Abdul Kasim SH Usulkan Lagu Mars Riau untuk Menguatkan Identitas Daerah

Haji Abdul Kasim, SH

Pekanbaru, (3/3/2025) – DPRD Provinsi Riau menggelar Sidang Paripurna dalam rangka penyampaian pidato pertama Gubernur terpilih Riau tentang visi dan misi kepemimpinannya ke depan. Dalam pidatonya, Gubernur terpilih menegaskan komitmennya untuk membangun Riau yang lebih maju dan sejahtera, dengan fokus pada penguatan ekonomi, infrastruktur, dan pelestarian budaya.

Setelah penyampaian pidato, Anggota Fraksi PKS DPRD Riau, Haji Abdul Kasim SH, menyampaikan pandangannya kepada Gubernur terpilih. Ia menyoroti bahwa Provinsi Riau merupakan daerah yang berdaulat dengan sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, Riau juga memiliki historis kerajaan yang kuat, seperti Kerajaan Siak dan kerajaan-kerajaan lainnya, yang menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah bangsa.

Namun, Haji Abdul Kasim menekankan bahwa hingga saat ini, Riau belum memiliki lagu mars resmi yang dapat menjadi simbol identitas dan kebanggaan daerah. Ia menyebut bahwa meskipun ada lagu Lancang Kuning, lagu tersebut lebih dikenal sebagai lagu rakyat dan belum memiliki regulasi khusus dalam bentuk peraturan daerah (Perda). Oleh karena itu, ia mengusulkan agar dilakukan kajian akademik dan budaya untuk menciptakan lagu Mars Riau, yang dapat menggambarkan sejarah, semangat perjuangan, serta karakter masyarakat Riau.

“Kita perlu lagu mars resmi agar generasi mendatang memahami bahwa Riau adalah daerah berdaulat dengan sejarah yang panjang. Riau juga merupakan daerah strategis dalam perdagangan internasional sejak dahulu, sehingga banyak pendatang yang datang ke sini. Masyarakat Riau selalu menyambut dengan tangan terbuka, tetapi kita juga harus menjaga marwah dan budaya kita,” ujar Haji Abdul Kasim dalam sidang.

Lebih lanjut, ia berharap melalui lagu mars ini, pesan tentang kondisi Riau dan hati nurani masyarakatnya dapat tersampaikan dengan lebih baik. Ia juga mengingatkan pentingnya menghormati budaya dan adat istiadat setempat bagi siapa pun yang datang ke Riau.

“Di mana langit dijunjung, di situ bumi dipijak. Itulah pepatah orang Riau yang harus kita pegang teguh,” tutupnya.

Usulan ini mendapat perhatian dari para anggota DPRD lainnya dan akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan lebih lanjut.

Baca Juga

Samsuri Daris dan HPPMK-P Bahas Kondisi Infrastruktur Kecamatan Keritang Terkini

Pekanbaru– Anggota DPRD Riau Dapil Indragiri Hilir (Inhil) menerima silaturahmi pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa …