Anak Yatim: Terimakasih Bapak Ardiansyah

Ardiansyah bersama anak-anak yatim

Kampar – Kegiatan menyantuni anak yatim sudah rutin ia lakukan semenjak pertama kali dilantik menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau. Bahkan gaji yang diterima dari DPRD ia tekadkan untuk disalurkan membantu masyarakat yang membutuhkan, salah satunya adalah menyantuni anak yatim dari desa ke desa yang ada di Kabupaten Kampar.

Seperti terpantau pada hari Ahad tanggal 14 Maret 2021 kemarin, Ardiansyah menyapa anak-anak yatim di Desa Limau Manis, Kecamatan Kampar. Bersama perangkat desa, warga dan ibu dari anak-anak yatim, santunan digelar dengan suasana alam yang asri, tepatnya di pendopo pinggir sungai Kampar, membuat kegiatan santunan anak yatim semakin bertambah hangat dan penuh keakraban.

Langsung dari tangannya, Ardiansyah memberikan satu per satu amplop putih berisikan sejumlah uang kepada anak-anak yang kurang beruntung tersebut, sembari mengelus kepala, mendo’akan dan memberikan nasihat kecil.

“Semoga mereka senantiasa dibawah lindungan Allah SWT,” ucap legislator PKS itu.

Wajah-wajah suci itu tampakbegitu bahagia menerima bingkisan dari legislator muda asli putra Kampar tersebut, dan mengucapkan ‘Terimakasih Bapak Ardiansyah’, seolah-olah menemukan sosok ayah yang mengayomi mereka.

Dalam penuturannya, Ardiansyah paham betul bahwa anak-anak yatim adalah tanggung jawab bersama, terutama bagi orang-orang yang diberikan kelebihan rezeki oleh Allah. Ia juga mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban anak yatim dilingkungan sekitar.

“Tidak pernah rugi orang yang menyantuni anak yatim, karena insyaAllah kita akan berdekatan dengan Rasulullah SAW di surga, sesuai janjinya dalam sebuah hadits,” tutur Ardiansyah.

‘Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit’. (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Ardiansyah yang kini sukses menjadi pengusaha dan legislator termuda di DPRD Provinsi Riau juga seorang anak yatim.

Dikisahkannya, sejak kecil, perjalanan hidupnya penuh perjuangan, terlahir dari keluarga sederhana tak mematahkan semangatnya untuk meraih mimpi dan mewujudkan cita-cita.

Dirinya harus kehilangan sosok sang ayah diusianya yang baru 6 tahun dan harus berpisah dengan sang Ibu yang memutuskan merantau ke negeri jiran Malaysia untuk memperbaiki ekonomi keluarga, memaksanya untuk tinggal bersama Bibi (Ociok), merelakan sang ibu merantau yang hanya pulang 2 tahun sekali.

Sehingga, amal perbuatan yang ia lakukan menyantuni anak yatim adalah tulus dari hatinya, sebab ia pernah merasakan beratnya kehilangan sosok ayah. Dirinya ingin anak-anak yatim yang ada di Kampar juga sukses menggapai masa depan.

Baca Juga

Komisi II DPRD Riau Soroti Empat Masalah di UPT KPH Mandau

Duri – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Unit Pelaksana Teknis …