Pekanbaru – Pelaksanaan seleksi Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) dan Lomba Hifdzil Qur’an (LHQ) berupa hafalan surat yasin ditingkat kabupaten/kota se-Riau mendapat sambutan antusias dari santri dari berbagai pondok pesantren, begitu juga dengan LHQ. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya jumlah peserta dari tahun sebelumnya.
Total peserta yang mengikuti seleksi LBKK pada tahun ini sebanyak 258 orang, sementara ditahun sebelumnya (2020) diikuti 174 orang peserta. Sedangkan untuk Lomba Hafalan Surat Yasin diikuti sebanyak 317 Peserta. Lomba Hafalan Surat Yasin sendiri baru pertama kali diadakan. Sehingga total peserta yang mengikuti LBKK dan LHQ sebanyak 575 orang
Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar, menanggapi positif atas antusias masyarakat Riau yang berpartisipasi mengikuti kegiatan LBKK dan LHQ tersebut.
“InsyaAllah PKS sebagai partai islam melalui perwakilannya di DPR/DPRD konsisten menjaga khazanah ilmu islam di bumi nusantara ini, seperti baca kitab kuning. Agar ilmu ini tetap terpelihara hingga ke generasi-generasi mendatang,” paparnya.
“PKS juga membuka diri untuk bergandengan tangan dengan segenap alim ulama, para kiyai, ustadz, pondok pesantren, santri dan seluruh komponen bangsa dalam upaya pembinaan umat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia LBKK dan LHQ Royyansyah Fitra menyampaikan, bahwa seleksi LBKK dan LHQ di tingkat Kabupaten/kota sendiri telah usai dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 23 November 2021. Kini, peserta terbaik dari masing-masing kabupaten/kota bersiap untuk mengikuti babak selanjutnya di tingkat provinsi, yang akan digelar pada tanggal 4 Desember 2022.
“Nanti Juara satu LBKK di tingkat Provinsi Riau akan menjadi utusan di final tingkat nasional, yang akan diselenggarakan pada pada Rabu, 8 Desember 2021. Hadiah pertama nasional mendapat hadiah umroh. Namun untuk LHQ hanya sampai tingkat provinsi saja,” ungkapnya.
Kegiatan LBKK dan LHQ ini mendapat apresiasi berbagai pihak, seperti dari pimpinan pondok pesantren Al-Munawwarah, Abuya H. TM. Busra, BA.
Beliau menyampaikan rasa bangga atas inisiatif fraksi PKS, dan berharap kegiatan positif tersebut dijadikan sebuah tradisi yang terus menerus dan dilestarikan. Hal tersebut Abuya katakan saat panitia LBKK dan LHQ mengadakan silaturahim ke pondok pesantren beliau.