Pulau Rupat – Keseharian menggawangi wajah depan Partai, membuat lelah mengelayut, batrai batrai semangat dihinggapi kejenuhan, ide ide kreatif tak lagi dirasakan inovatif, petik demi petik kamera terasa melena, bait bait tulisan kurang dirasa kesan, dan inspirasi yang harusnya tertuang menjadi emoji positif tak lagi menggugah diri, jika hal ini terjadi, itu artinya Humas Butuh Rekreasi.
Alhamdulillah pimpinan mengerti, ustd Ahmad Tarmizi ketua DPW PKS Riau memberi kesempatan Humas untuk mencari sensasi di Pantai yang masih Asri, masih terjaga budaya dan alam nya, masih ada cinta yang menyapa antar warga, masih menyatu dalam ruang toleransi berbingkai Binika Tunggal Ika.
Disinilah Humas PKS Riau menghabiskan 2 hari 1 malam waktunya, menikmati matahari pagi dan sore berwarna Jingga, berenang di kedamaian ombak Selat Malaka, berburu buah buhan pengugah selera, Manggis, Rambutan dan Durian yang terkenal dengan 2 varian rasa, enak atau uenak Banget.
Pulau Rupat berada di gugusan terdepan pulau Sumatra di Nusantara, dia hanya di pisah selat Malaka dengan Negara Malaisia, namun kehidupan keduanya berbeda rasa. Benderangnya lampu Negera Tetangga Malaisia terlihat jelas ketika malam di Pulau Rupat, sementara Pulau Rupat ketersedian listriknya lebih sering mati ketimbang menyala.
Ini pulau terdepan yang seharusnya menjadi perhatian pembangunan, di buatkan jalan jalan agar mudah pelancong yang ingin kesana, di bangunkan sekolah sekolah agar generasi bangsa betah di desanya, di arahkan industri hilir Kelapa Sawit berbasis ekspor disana, agar anak bangsa tidak hijrah kenegeri tetangga memperjuangkan periuk nasi keluarganya, dan segudang PR lagi yang harus di selesaikan agar Pulau Rupat menjadi bercahaya.
Pulau Rupat memang menggoda, mari kita jaga alamnya agar air laut tak mengikisnya, jaga keramahannya jaga adat budayanya dan jaga Cinta Nya agar Berkah turun menaungi kita.
(Humas Riau)