Riau.pks.id – Anggota DPRD Provinsi Riau H. Sofyan Siroj, Lc, MM bersama Anggota Komisi III DPRD lainnya melakukan kujungan kerja ke Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Batam, dalam rangka evaluasi kesiapan PT. BRK menuju Konversi Syariah, khususnya di Cabang Batam, (12/11/2021).
Kunjungan ini di terima oleh Pimpinan BRK Cabang Batam dan jajaran pimpimpan Capem BRK diwilayah Batam dan juga beberapa jajaran BRK pusat.
Pada kesempatan tersebut, Komisi III DPRD Riau menyoroti standar layanan BRK yang masih kalah dari Bank lain, baik dari segi standar pelayanan hingga jumlah nasabah.
Melihat kondisi itu, dihadapan jajaran jajaran BRK Pusat, Anggota Komisi III DPRD Riau Sofyan Siroj menyampaikan lima Point Penting.
“Pertama, BRK harus ramah system. Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan sendiri ada nasabah kita yang ingin menyetor uang dengan jumlah yang banyak, namun system di BRK belum memadai, akhirnya nasabah tersebut mengeluh dan pergi ke bank yang lain. Tentu ini menjadi catatan serius,” ungkap politisi PKS tersebut.
Kedua, Sofyan Siroj mendorong agar tampilan BRK harus benar-benar mencerminkan nilai-nilai syariah. Baik dari segi tampilan ciri, sifat, hingaa karakter semua segmen yang ada di BRK. “Orang boleh gak tahu dalil Al-Qur’an dan Hadits, tapi tampilan BRK yang dilihat masyarakat harus baik,” tambahnya.
“Ketiga, BRK ini milik dan kebanggaan Riau, jadi harus benar-benar kita seriuskan, agar masyarakat juga bangga dan mau menabung di BRK,” lanjut pria asal Air Tiris itu.
Keempat, Permudah. Sofyan Siroj meminta Nilai-nilai sayariah di BRK harus hadir di wajah masyarakat, sesuai dengan namanya. “Sifat atau konsep dari muamalah itu kan sebenarnya mempermudah.
“Sebenarnya prinsip komodernan dunia saat ini ada dalam prinsip-prinsip syariah. Islam itu memudahkan, marilah kita permudah masyarakat dalam melakukan transaksi di BRK,” pungkas lulusan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir tersebut.
Terakhir, yang kelima, Sofyan Siroj menyarankanBRK untuk silaturahim dan menggandeng mubaligh, ustadz, alim ulama dan tokoh adat untuk mensosialisasikan konsep syariah BRK, agar masyarakat lebih mudah memahami.
“Kita bias gandeng lembaga dakawah seperti Ikadi, MDI, Icmi, DMI dan lainnya agar membantu melakukan sosialisai dan pemahaman terkait BRK kepada masyarakat. Jadi selain menyampaikan pesan agama, alim ulama juga bisa menyampaikan pesan terkait muamalah. Untuk anggaran kegiatan kan bisa diambil dari CSR (Corporate Social Responsibility) BRK,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BRK Batam menyampaikan, telah mulai mempersiapkan hal-hal yang diperlukan menuju konversi ke syariah, termasuk mempersiapkan ruang sholat/mushola yang representatif. Akan tetapi, memang masih belum dimulai, karena belum masuk dalam rencana anggaran perusahaan tahun 2021, dan akan masuk di tahun anggaran 2022.
BRK juga menjelaskan terkait persiapan konversi, pihaknya telah melaksanakan ketentuan sebagaimana yang diamanahkan oleh OJK, termasuk sertifikasi kemampuan karyawan dalam implementasi syariah. Meskipun saat masih ada karyawan yg masih belum memenuhi standar, akan tetapi masih terus diupayakan peningkatan kapasitasnya agar memenuhi standar.
BRK juga menyampaikan, terkait evaluasi dan saran yang dsampaikan oleh DPRD, menjadi catatan penting yang akan disampaikan ke manajemen pusat.