Pekanbaru, riau.pks.id – “Ketika kita mempunyai Niat Yang Baik, kemudian dilakukan dengan Cara Yang Baik, maka Allah akan mempertemukan kita dengan Orang-orang Baik”. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Umum DPW PKS Riau Hendry Munief saat memberikan sambutan penutupan Posko Darurat Asap PKS Riau (Rabu, 02/10/2019).
Bukan tanpa alasan, contoh terdekat adalah semenjak dibuka Posko Darurat Asap PKS pada tanggal 9 September lalu, banyak keajaiban dan pertolongan yang Allah datangkan. Baik dari segi relawan, dana, media dan sebagainya.
“Saya katakan kepada seluruh pengurus dan kader; kita buka saja dulu poskonya, nanti Allah yang akan menolong kita. Dan akhirnya Allah mendatangkan tim medis yang terdiri dari beberapa Dokter, Perawat, Bidan dan Apoteker yang bersedia membantu. Bahkan ada seorang Apoteker Etnis Tionghoa Non Muslim yang beragama Budha yang turut membantu yaitu Cece Surrawati”, ungkapnya.
“Begitupula dari segi relawan lapangan, saya melihat sendiri para relawan ini sangat bersemangat, seolah-olah tidak pernah lelah melayani masyarakat yang datang silih berganti”, lanjut lulusan SD Teladan Pekanbaru (sekarang SDN 001 Pekanbaru) tersebut.
Pada kesempatan itu ia juga mengutip sebuah ayat Al Quran surat At Taubah : 128 tentang tiga ciri-ciri seorang pemimpin.
“Yang pertama adalah mampu berempati, kedua memberikan solusi dan yang ketiga berkasih sayang. InsyAllah kita semua yang berada di sini telah menghadirkannya kepada masyarakat Kota Pekanbaru saat kabut asap”, tuturnya.
Hendry Munief juga mengatakan bahwa PKS bukan sekedar partai politik melainkan sarana untuk berkhidmat kepada masyarakat, sesuai tagline #PKSPelayanRakyat.
“Saya sempat mendengar isu, bahwa semua yang dilakukan PKS ini adalah rekayasa. Maka saya tegaskan disini dan kita menjadi saksi bahwa semua relawan bekerja dengan ikhlas”, ungkapnya.
“Termasuk wawancara tiga orang narasumber dari Posko PKS saat live di ILC TV One, ada yang mengira narasumber sudah direkayasa. Padahal tidak sama sekali, kami beri kebebasan kepada tiga narasumber yang diminta TV One untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya”, lanjut Lulusan Universitas Kebangsaan Malaysia tersebut. (*)