Masyarakat Butuh Exit Tol Rohul, Bupati Diminta Perbaharui Surat ke Kementrian PUPR

Anggota Komisi IV DPRD Riau, Adam Syafaat, MA

PEKANBARU — Anggota Komisi IV DPRD Riau, Adam Syafaat mengatakan, bahwa pihak Komisi IV telah melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas PUPR – PKPP dalam rangka evaluasi kegiatan tahun 2022.

Salah satu yang menjadi pembahasan, kata Adam Syafaat, adalah usulan dari Pemkab Rohul terkait exit tol Rohul. Dimana, sebelumnya, Pemkab Rohul menginginkan adanya pintu keluar di lintas Rantau Berangin-Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu pada Ruas Tol Bangkinang-Pangkalan.

“Exit tol Rohul ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kita mendorong itu. Namun, hasil dari pertemuan itu, Dinas PUPR – PKPP meminta untuk diperbaharui surat permohonan dari Pemkab Rohul ke Kementrian PUPR, supaya disampaikan ke Kementrian PUPR untuk pembangunan exit tol itu,” kata Adam Syafaat, Rabu (25/5/2022).

Pentingnya Exit tol Rohul tersebut, kata politisi PKS ini, karena nantinya bukan hanya dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Rohul saja, melainkan dampaknya juga untuk kemudahan ke provinsi tetangga.

“Kalau exit tol Rohul sangat penting, bukan hanya dilewati satu kabupaten, namun, lintas Pasaman-Ujung Batu juga. Kemudian, dari Mandailing Natal, dan Padang Lawas itu masyarakat kalau mau ke Jakarta lewat Rohul ke Pekanbaru. Karena bisa lebih dekat ke Pekanbaru dari pada ke Medan,” cakapnya lagi.

Maka dari itu, dirinya meminta ke Bupati Rohul segera menyurati Kementrian PUPR, meminta pembukaan exit tol tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama pihak terkait membahas rencana penambahan exit tol di Jalan Rantau Berangin-Tandun (Silam) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) pada Ruas Tol Bangkinang-Pangkalan.

Penambahan exit tol itu berdasarkan usulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul yang menginginkan adanya pintu keluar di lintas Rantau Berangin-Tandun.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, jika ruas jalan tol Bangkinang-Pangkalan diperencanaan awal tidak ada. Dimana exit tol Bangkinang-Pangkalan berada di Bangkinang dan di Koto Masjid atau yang dikenal Kampung Patin, XIII Koto Kampar.

“Jadi pintu keluar masuk jalan tol Bangkinang-Pangkalan itu adanya dua titik itu. Namun Pemkab Rohul meminta ada exit tol di daerah Silam,” kata SF Hariyanto kepada CAKAPLAH.com, Jumat (20/5/2022) usai memimpin rapat tersebut di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau.

Karena itu, lanjut SF Hariyanto, permintaan tersebut perlu diusulkan ke Kementerian PUPR, agar perencanaan awal tidak ada exit tol sesuai yang diusulkan Pemkab Rohul.

“Jadi itu masih sebatas usulan, mudah-mudahan bisa diterima agar akses masyarakat Rohul lebih mudah,” harap mantan Inspektur VI, Inspektorat Jenderal, Kementerian PUPR ini.

Diketahui, selain usulan penambahan exit tol di Jalan Rantau Berangin-Tandun, juga dibahas perpindahan exit tol Ruas Rengat-Pekanbaru, yang berdekatan dengan perkantoran dan pemukiman di Kabupaten Pelalawan.

Sumber: Cakaplah.com

Baca Juga

Komisi II DPRD Riau Soroti Empat Masalah di UPT KPH Mandau

Duri – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Unit Pelaksana Teknis …