Sofyan Siroj Desak Pemerintah Data Orang Miskin Lewat Ketua RT

Pekanbaru — Anggota DPRD Riau Fraksi PKS, Sofyan Siroj mengajak semua masyarakat untuk membangun solidaritas sosial di tengah krisis ekonomi akibat pandemi virus Covid-19.
Disampaikan anggota Komisi III DPRD Riau, dalam kondisi seperti sekarang semua tengah kesulitan, sehingga yang perlu dilakukan adalah menjalin kebersamaan untuk menghadapi musibah global ini. Dimana, yang kuat harus membantu yang lemah.
Menurutnya, lembaga-lembaga yang memiliki massa mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), Majelis Dakwah Islamiyyah (MDI), hingga lembaga dakwah lainnya agar bisa membangun solidaritas diantara ummat.
“Lembaga dakwah ini kan mereka punya masjid masing-masing, harus ada koordinasi dalam membangun solidaritas sosial ini,” kata Sofyan, Jumat, 3 April 2020.
Koordinasi ini, dijelaskan Soyfan, harus menempatkan RT sebagai ujung tombak dalam melakukan pendataan mana masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan di sekitar masjid masing-masing.
“Karena yang paling paham dengan masyarakatnya adalah RT, mereka harus melakukan pendataan dari sekarang,” ujarnya.
Diakui Sofyan, sampai hari ini belum ada data valid terkait jumlah masyarakat miskin dan membutuhkan bantuan. Kalaupun ada, itu hanya data penerima bantuan PKH yang rutin mendapat bantuan dari APBN.
“PKH itu datanya tidak valid, harus ada pembaharuan data yang dilakukan pemerintah, berkoordinasi dengan RT setempat,” tambahnya.
Data ini, nantinya, juga akan memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan paket sembako maupun bantuan lainnya agar tepat sasaran. Sehingga bantuan ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
Disamping itu, masyarakat juga diminta agar melindungi dirinya dan keluarganya sebisa mungkin dari paparan virus Covid-19 ini, dengan mengikuti anjuran-anjuran pemerintah.
Sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Ma’azat meminta seluruh pengurus masjid segera mendata warga sekitarnya yang terkena dampak ekonomi akibat virus Corona.
“Dengan adanya pembatasan ruang gerak hingga menghindari keramaian, tentu pedagang akan terkena imbas ekonomi. Sebagai anggota DPR RI, sebagai seorang ustadz, dan juga ketua Ikatan Masjid Indonesia Kabupaten Kampar, saya imbau mari jadikan masjid sebagai basis penanganan sosial,” kata mantan anggota DPRD Kampar ini, Jumat, 27 Maret 2020.
Mekanismenya, dijelaskan Legislator Dapil Riau ini, setiap masjid harus memiliki satgas Covid-19 yang selain mendata warga kurang mampu juga harus bisa menghimpun dana guna memberi bantuan pangan kepada warga sekitarnya.
Imbauan ini, kata Syahrul, merupakan langkah persiapan menghadapi kemungkinan lockdown. Sebab, ia melihat negara seperti India yang rakyatnya mati kelaparan karena tidak adanya persiapan dari pemerintah. (*)

Baca Juga

Komisi II DPRD Riau Soroti Empat Masalah di UPT KPH Mandau

Duri – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Unit Pelaksana Teknis …