PEKANBARU,riau.pks.id – Selain memberikan masukan kepada pemerintah provinsi Riau, tujuh Anggota DPRD Riau fraksi PKS juga kompak mengalokasikan gajinya untuk penanganan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19.
Ketua fraksi PKS Markarius Anwar mengungkapkan bahwa pemotongan gaji anggota DPRD fraksi PKS akan mereka lakukan hingga wabah ini berakhir, karena hal tersebut merupakan panggilan jiwa. Bahkan, bukan hanya saat wabah Covid-19 saja, tapi sebelumnya juga sering mereka lakukan misalnya seperti pada saat bencana asap, banjir dan lainnya.
“Ini juga sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah provinsi Riau. Iuran dari fraksi PKS digunakan untuk membantu penanganan Covid-19, misalnya pemberian logistik seperti masker, hand sanitizer dan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Markarius saat memberikan keterangan (27/03/2020).
“Namun, kami menyadari tidak semua masyarakat Riau bisa kami layani, ada prioritas-prioritas yang harus didahulukan. Kami juga mendorong Pemprov Riau untuk segera mengalokasikan anggaran guna membantu masyarakat miskin dan buruh harian untuk ketersediaan sembako,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, fraksi PKS dan pengurus DPW PKS melakukan silaturahim ke kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menitipkan bantuan masker N95 dan hand sanitizer, sekaligus diskusi dan mendengarkan masukan (24/03/2020).
Senada dengan Markarius Anwar, Ketua Umum DPW PKS Riau Hendry Munief mengatakan, bahwa pemotongan gaji anggota legislatif PKS sejalan dengan instruksi dari DPP PKS agar melakukan aksi nyata dalam penanggulangan wabah Covid-19.
Salah satu instruksinya adalah membentuk tim Satgas (Satuan Tugas), serta bagi pejabat publik PKS seperti Anggota DPRD mulai dari Kabupaten/kota, provinsi hingga pusat dan juga kader PKS yang memiliki kemampuan rezeki, diminta untuk mengalokasikan gajinya.
“Alhamdulillah kita (PKS Riau) sudah menjalankan instruksi DPP. Pengalokasian gaji pejabat publik dan membentuk tim Satgas lengkap di 12 kabupaten/kota, bahkan hampir setiap hari tim Satgas maupun kader melakukan aksi sosial seperti produksi hand sanitizer, membagikan masker, penyemprotan disenfektan dan lainnya,” ujar politisi yang berlatar belakang pengusaha tersebut.
Menutup keterangannya, Alumni Universitas Padjadjaran itu menuturkan bahwa aksi tersebut mendapat sambutan antusias dari kader dan pejabat PKS Riau.
“Doa’akan kami agar selalu istiqamah melayani masyarakat. Mari kita berkontribusi, melakukan apa yang bisa kita lakukan. Seperti mematuhi himbauan untuk diam #dirumahsaja, social distancing/pisycal distancing atau menjadi garda terdepan. Semua memiliki perannya masing-masing, semoga wabah ini segera berakhir,” serunya menutup keterangan. (*)