PEKANBARU – Pada saat memasuki segmen ke dua Debat Publik yakni interaksi antar Pasangan Calon (Paslon) di Ballroom Hotel Labersa pada tanggal 22 Juni 2018, masing – masing Paslon diberikan pilihan pertanyaan yang telah disediakan oleh tim perumus dalam bentuk huruf alfabet di layar monitor.
Pasangan Nomor urut SATU yang diberikan kesempatan pertama memilih huruf A yang menyinggung masalah kualitas pendidikan di Riau dengan pertanyaan ”Apa program tuan untuk mewujudkan program wajib belajar 12 tahun ?”.
“Program ini merupakan salah satu Visi – Misi kami yang menjadi perhatian khusus, tentunya apabila kami dipercaya Masyarakat menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau kami siap menerapkan Program Belajar 12 tahun secara gratis” jawab Syamsuar optimis.
“Selain itu kita juga akan menyiapkan Perda Pendidikan untuk diterapkan diseluruh kabupaten yang ada di Riau, sehingga saya tidak ingin ada anak Riau yang putus sekolah karena tidak bisa membayar uang sekolah”, lanjutnya yang diiringi tepuk tangan peserta debat.
Sementara itu Edy Nasution juga memberikan tanggapan bahwa program belajar 12 tahun sudah diterapkan di Kabupaten Siak dan tidak menjadi persoalan apalagi kewenangan SMA saat ini sudah dibawah Propinsi.
Saat ditanya oleh Paslon nomor urut dua tentang anggaran biaya yang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan berapa APBD yang dianggarakan saat ini, Syamsuar – Edy menjelaskan bahwa kualitas pendidikan juga berhubungan dengan beasiswa dan kesehjahteraan guru.
“20 % APBD yang dianggarkan saat ini akan kita tambah jika kami terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, supaya guru – guru sejahtera dan bisa lebih fokus meningkatkan kualitas murid sehingga tidak ada lagi pungutan – pungutan dengan alasan macam – macam serta memberikan beasiswa kuliah”, papar Syamsuar.