Pekanbaru – “Di Pundak PKS kami sangat berharap keterwakilan kami untuk menyelamatkan kebijakan yang berhubungan dengan umat”. Hal tersebut diungkapkan ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak di hotel Aryaduta Pekanbaru (2/02/2019).
Dalam pidatonya Yusuf Muhammad Martak mengatakan bahwa GNPF hanya sebuah ormas yang membutuhkan partner untuk menyampaikan aspirasi, yakni partai politik.
“Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan partai yang menolak Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Karena memang ada potensi pertentangan materi atau muatan RUU dengan Pancasila dan agama. Bahkan RUU ini berpotensi membuka ruang sikap permisif terhadap seks bebas dan kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT)”, ungkapnya.
Sebelumnya GNPF telah mengeluarkan fatwa mendukung pasangan Prabowo Sandi Nomor urut 02.
“Mohon dukungan dan mendo’akan kami, agar dapat terus mengawal hingga Pilpres. Kami juga berkomitmen, jika Prabowo – Sandi terpilih memimpin Indonesia, GNPF akan mengawalnya, agar kebijakannya pro rakyat”, lanjutnya.