Pernahkah kita merasa takut? Tentu semua kita pernah punya rasa takut dan khawatir terhadap banyak hal. Ada yang takut dan khawatir akan tercukupinya rezeki. Ada yang khawatir dan takut dengan masa depan anak-anaknya. Ada yang khawatir dan takut kalau pasangannya menghadap Allah lebih dulu. Atau ada yang khawatir dan takut kalau masuk neraka. Ada yg khawatir dan takut kalau amalnya tidak diterima oleh Allah ta’ala.
Semua kekhawatiran dan ketakutan yang kadang muncul terbersit dalam hati dan pikiran kita adalah sesuatu yang wajar. Natural dialami manusia. Sayapun pernah merasakannya. ?
Namun saya merasa malu. Malu sekali ….
Saat menyimak percakapan seorang komandan. Iya, Komandan Ali “Uskuplu” dalam film Mehmetic kutlu Zafire. Mehmetic adalah sebutan untuk prajurit infantri Daulah Turki Usmani. Film ini mengisahkan perjuangan para prajurit Usmani membendung tipudaya Inggris untuk merongrong Daulah Turki Usmani di Irak.
Saat Komandan Ali ditanya oleh seorang anggota teskilat -i – mehsusa, saat Komandan Ali tertembak dan hampir tertangkap oleh prajurit Inggris.
“Apa yang engkau takutkan sekarang?” Komandan Ali menjawab ” Yang aku takutkan adalah Aku takut tidak bisa lagi melihat bulan sabit putih pada merah. Aku takut tidak bisa mendengarkan azan lagi. Aku sangat takut jika tidak bisa bersenandung lagi dengan bahasaku. Aku lebih takut, jika aku mati dalam keadaan tidak bisa membayar hutangku pada Allah dan hutang pada negeri ini.
Aarghh…… Ternyata rasa takutku masih dominan akan diriku saja. Sangat sedikit ketakutanku akan hal-hal besar. Akan keberlangsungan dakwah bil Haq, tentang masa depan para pemuda, tentang maraknya ghazwul Fikri yang semakin tidak terbendung.
Ternyata tugas kita masih sangat banyak. Bahkan lebih banyak dari waktu yang kita miliki.
By. Salma Murad