Pekanbaru — Anggota DPRD Riau Fraksi PKS meminta Pemprov dan Pemkab se-Riau agar memberikan perlindungan dan jaminan masa depan bagi para tenaga kesehatan yang ditugaskan dalam penanganan penyebaran wabah Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Ardiansyah saat dihubungi pada Kamis (26/3/2020) pagi via seluler.
“Kita meminta seluruh Pemda dan Rumah Sakit swasta memberikan jaminan kesehatan dalam bentuk asuransi jiwa atau kesehatan khusus bagi mereka yang ditugaskan dalam penanganan Virus Covid-19 ini” urai anggota DPRD Riau berlatar pengusaha ini.
Permintaan ini menurutnya juga keluhan yang disampaikan oleh para tenaga medis yang risau dengan jaminan kesehatan mereka saat melakukan tindakan medis nantinya. Apalagi menurutnya, saat ini, Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak ada, sehingga rentan mereka terinfeksi virus tersebut.
“Resiko yang mereka hadapi sangat besar. Disamping virus ini berbahaya, juga APD dan fasilitas kesehatan kita yang masih minim. Itu terbukti, bahwa para korban baik yang telah meninggal atau masih dalam perawatan adalah para tenaga medis. Maka, kita kira permintaan ini wajar. Agar mereka nyaman dalam bekerja.”pintanya.
Hingga kini, khusus Riau, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) wabah virus corona (COVID-19) terus melonjak di Riau. Kini jumlahnya mencapai 2.438 orang. Data tersebut tertara dalam situs milik Pemprov Riau corona.riau.go.id yang dirilis pada Rabu (25/3/2020).
Bila dibanding sehari sebelumnya terdata 1.823 OPD di Riau. Dengan demikian dalam sehari terjadi penambahan OPD sebanyak 615 orang. Dari jumlah 2.438 orang yang selesai pemantauan 4 tersisa 2.434 orang.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang. Sebanyak 43 orang masih dirawat dan 17 orang sudah pulang dinyatakan sehat. Untuk kasus positif terkena COVID-19 masih tetap satu orang. Kondisi pasien satu positif corona masih menjalani perawatan.