Bengkalis – Sesuai yang diungkapkan Menteri Pariwisata Arif Yahya pada tanggal 20 Agustus 2019 yang lalu, bahwa daerah Rupat Utara akan dijadikan kawasan wisata nasional. Saat itu Menteri pariwisata mengatakan, bahwa pulau Rupat akan dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Anggota DPRD Riau Abdul Kasim saat melakukan kunjungan Reses (08/07/20) mengatakan, jika rencana ini terealisasi dengan baik, akan berefek pada peningkatan ekonomi masyarakat Pulau Rupat.
“Maka, saya menyarankan dan mengingatkan kepada masyarakat, jangan terlalu cepat untuk menjual lahan mereka. Harapan kami agar dapat dibentuk suatu kelompok badan usaha yang dikenali oleh pemerintah Kabupaten. Sehingga bisa ikut berinvestasi dengan melibatkan kabupaten atau kecamatan Rupat tersebut,” saran politisi PKS itu.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa membuka usaha UMKM seperti kuliner, souvenir dan kerajinan tangan lainnya.
Abdul Kasim melanjutkan, saat ia Reses di Tanjung Medang, Rupat Utara, masyarakat ternyata sangat antusias dengan rencana pemerintah indonesia membuka kawasan pariwisata di pulau tersebut.
“Warga menanyakan tindak lanjut dari pemerintah provinsi (Pemprov) Riau tentang kawasan pariwisata nasional di pulau Rupat,”
“Maka saya jawab, insyaAllah pembangunan wisata di Rupat akan dilanjutkan oleh Pemprov Riau, dan kami dari fraksi PKS akan mendorong pembangunan objek wisata baru di pesisir pantai Rupat ini menjadi objek wisata nasional,” terang peraih gelar Sarjana Hukum tersebut.
Dirinya juga berharap kepada masyarakat setempat, agar bisa mempersiapkan siapkan diri dari segi sumber daya manusia (SDM) untuk menerima wilayah mereka menjadi objek wisata nasional. sehingga bisa ikut serta dalam membangun wilayah tersebut.
“Kerjasama dan dorongan dari masyarakat adalah salah satu kunci sukses pemerintah kabupaten dan provinsi mengembangkan kawasan pariwisata,” ujarnya.
“Harapan kita juga, Kelurahan Tanjung Kapal Kecamatan Batu Panjang juga sebagai daerah penyangga daripada kunjungan-kunjungan yang datang, harus menyiapkan diri seperti penginapan dan restoran. Ini bisa menjadikan ekonomi masyarakat Rupat akan berjalan baik dan meningkat dengan adanya objek wisata tersebut,” harapnya.
Dikatakannya, pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau akan terus memberikan masukan kepada Menteri Pariwisata Republik Indonesia.
“Supaya dengan adanya objek wisata di daerah Pulau Rupat ini menjadi andalan provinsi Riau kedepannya. Saya yakin dan percaya ini akan terwujud,” tutur Abdul Kasim dengan nada semangat.
Selain itu, Tokoh masyarakat Riau tersebut akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan Roro. Agar transportasi pengunjung/wisatawan bisa nyaman dan tidak terkendala.
“Alhamdulillah, kabar baiknya tidak lama lagi jalan tol Pekanbaru-Dumai akan dibuka untuk umum. Waktu tempuh sangat cepat, hanya lebih kurang 1 jam 30 menit. Sehingga jalan tol ini akan menjadi salah satu percepatan para kunjungan dari provinsi atau daerah lainnya ke Pulau Rupat,” tutupnya. (*)