Serap Aspirasi di Desa Sepahat dan Api-Api, Abdul Kasim Dorong Potensi Home Industri dan Desa Pariwisata

Sepahat, Bengkalis (07/07/2020) —  Anggota DPRD Riau dari fraksi PKS Abdul Kasim menyampaikan bahwa Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana berpeluang menjadi Barometer Bengkalis. Karena, memiliki potensi wisata yang luar biasa, seperti pantai Sepahat yang cukup bagus. Selain itu, potensi wisata lainnya seperti destinasi kampung nelayan, wisata budaya dan wisata religius berpeluang menjadi magnet orang luar untuk datang, melihat dan belajar di desa tersebut.

“Jadi harus segera bisa ambil peluang. Diperlukan pembuatan atau penguatan home industri. Potensi yang ada disini apa saja?. Misalnya kuliner ikan asin, pembuatan souvenir tas dari daun nipah dan lainnya. Dari hulu sampai hilir kalau bisa kita produksi di desa ini, agar nilai untungnya lebih besar. Sehingga bisa memperbaiki perekonomian masyarakat,” papar Abdul Kasim.

“Pak Kepala Desa bisa buat program destinasi kampung nelayan. Nanti dari pemerintah akan ada bantuan anggaran, rumah-rumah nelayan itu juga bisa dibangun. Tapi harus ada polanya. Begitu pula Wisata sejarah, di sini ada sejarah Datuk Laksamana Raja di Laut. Ini kita manfaatkan potensinya.

Dirinya juga menyarankan supaya perangkat pemerintahan setempat membuat pesta rakyat dengan pementasan hasil karya masyarakat, yang mungkin bisa dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.

“Misal pentas budaya berbalas pantun, tari daerah dan lainnya. Sehingga ini bisa jadi tradisi yang memikat wisatawan untuk datang melihat. Tentu kalau banyak orang datang, pasti mereka akan belanja di daerah itu. Efeknya, perekonomian masyarakat otomatis tumbuh,”

“Jika ada kelompok-kelompok home industri yang dikelola dengan serius. Kami siap membantu dari segi pendanaan, baik dana dari pemerintah maupun CSR perusahaan, serta siap melakukan pendampingan dalam pembinaannya. Kita harus manfaatkan potensi yang ada di daerah kita ini dengan maksimal,” imbuh pria kelahiran Bagan Besar, Dumai itu.

Selain topik di atas, beberapa topik lain juga disampaikan Abdul Kasim. Diantaranya, abrasi daerah pesisir yang semakin mengkhawatirkan, tidak membakar lahan agar terjadi kebakaran hutan, hingga edukasi pencegahan penyebaran Covid-19.

Dirinya juga menyampaikan program rumah layak huni dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu. Syaratnya, harus berada di atas tanah bersertifikat milik sendiri

“Pak Kades bisa usulkan Rumah Layak Huni, ajukan saja sebanyak-banyaknya. Kalau ngajukan banyak, kemungkinan yang diterima juga banyak. Kalau ngajukan sedikit, nanti dapatnya juga sedikit, malah bisa jadi gak dapat,” sarannya.

Pada kesempatan tersebut, beberapa masyarakat juga menyampaikan aspirasi. Misalnya dari warga bernama Asep, ia menanyakan Program K2I, yang tidak berjalan. Apalagi diprogram itu ada 1.000 tanaman Sawit yang saat ini tidak ada kabar lagi. Menurutnya tanaman tersebut baiknya dikelola saja oleh koperasi desa.

Menjawab pertanyaan tersebut, Abdul Kasim mengungkapkan bahwa K2I ada rencana akan di kelola oleh Koperasi Provinsi.

“Semoga kedepan jadi, saya sudah dorong agar diutamakan orang-orang lokal kita yang mengurusinya, kita akan coba limpahkan ke Komisi II,” jawabnya.

Aspirasi lainnya datang dari Syamsuri yang merupakan Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu) Kecamatan Bandar Laksamana. Ada 3 aspirasi yang ia sampaikan.

Pertama, tentang bagaimana cara masyarakat mencari dana untuk kegiatan-kegiatan budaya. Untuk mendukung desa Sepahat yang sudah dijadikan desa wisata.Kedua, meminta penambahan pembuatan jembatan. Dan yang ketiga, masalah perbaikan jalan rusak terkhusus Bukit Batu.

Menaggapi aspirasi itu Abdul kAsim menyatakan siap mensupport baik secara pribadi dan bersama rekan-rekan anggota lainnya, untuk kemajuan desa wisata melalui kegiatan budaya.

“Untuk jalan ini sudah disurvey oleh dinas PU (Pekerjaan Umum), dan akan segera lelang, semoga segera di perbaiki,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa setempat Muhammad Azlan menginformasikan beberapa hal.

“Pertama, bahwa kami pihak desa sedang dalam proses pembuatan Koperasi sebagai sarana pengelola K2I. Yang saat ini sudah sampai dinas kabupaten DLH di Bengkalis,”

“Kedua, yang paling kami prioritaskan adalah turap, kami sangat berharap sekali tahun depan 2021 dapa terealisasi. Karena warga banyak yang tinggal tepi laut,”

“Ketiga, jalan ini seharusnya buat aturan, mana yang bisa lewat. Karena kalau tidak dibuat aturan, maka akan sering rusak terus. Apalagi ada pengerjaan jalan yang tidak selesai, sehingga masyarakat sering kecelakaan,”

“InsyaAllah bulan Juli ini akan ada kerjasama dengan LPM UNRI dalam pengelolaan Wisata, mohon do’anya untuk kemajuan wilayah kami,” tutupnya.

Di akhir acara Reses tersebut Abdul Kasim juga menyerahkan sejumlah hadiah bagi para pemenang lomba karya menganyam berbahan daun nipah dan kulit nenas. (*)

Baca Juga

PKS Kembali Lantik 53 Anggota Dewan Pakar, Mayoritas Purnawirawan TNI-Polri

Jakarta — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu melantik 53 anggota Dewan Pakar baru …