Pekanbaru, riau.pks.id — Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau Fraksi PKS dr. Hj Arnita Sari meminta pemerintah Provinsi Riau agar segera liburkan kegiatan sekolah dan Universitas, Untuk mengantisifasi penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Pemerintah Provinsi Riau harus gerak cepat lakukan tindakan pencegahan ini dengan meliburkan sekolah dan kampus hingga 2 pekan ke depan. Ini sesuai dengan instruksi Badan kesehatan Dunia (WHO) yang telah memberi rekomendasi untuk meliburkan sekolah guna menjaga kesehatan civitas akademika,” tutur politisi PKS tersebut.
“WHO sudah menyatakan bahwa wabah virus corona menjadi Pandemi global, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan sebagai bencana nasional non alam, ” sambung alumnus Fakultas Kedokteran Umum Universits Kedokteran Islam Sumatera Utara tersebut.
Selain tu, ia mengungkapkan bahwa menjaga kesehatan civitas akademika adalah amanat pasal 79 dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Saat ini sudah banyak negara yang meliburkan sekolah untuk menghindari penularan corona, termasuk beberapa daerah di Indonesia juga sudah meliburkan kegiatan sekolah.
“Di beberapa provinsi dan daerah lain, sekolah Paud sampai SMA dan Universitas mulai senin diliburkan 14 hari kedepan, belajar dirumah karena Pandemi Virus Corona,” ungkapnya memberikan keterangan.
Data terbaru corona di Indonesia per tanggal 14 Maret 2020 sebanyak 96 kasus positif corona, 5 meninggal dan 8 sembuh (sumber: Juru bicara pemerintah khusus penanganan Corona, Achmad Yurianto).
Di Riau sendiri, informasi yang didapatkan Arnita Sari dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Nazir pasien suspect Covid-19 di Riau per 9 Maret 2020 ada 6 orang.
“Saya berharap pemerintah Riau melakukan langkah serius dalam pencegahan dan penangan kasus ini, melakukan prosedur pencegahan yang komprehensif, berkoordinasi penuh dengan dinas-dinas pendidikan di kabupaten, serta instansi terkait lainnya seperti dinas kesehatan,” tegasnya.
Menurutnya Kesehatan para pelajar dan civitas akademika menjadi prioritas utama.
Sejak akhir 2019, dunia dihebohkan dengan wabah virus corona. Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China. Virus Corona ini telah menyebar dengan cepat ke lebih dari 121 negara dan wilayah di dunia.