Syahrul Aidi Prihatin, Abrasi di Buluh Cina Capai 100 Meter

Siak Hulu – Anggota Komisi V DPR RI H Syahrul Aidi Maazat melakukan kunjungan kerja ke Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Hal itu untuk melihat secara langsung kondisi abrasi di Bulu Cina yang telah menghabiskan tanah warga hingga 100 meter dari bibir sungai.

Dalam kunjungan pada Jumat (28/8/2020) ini, Syahrul Aidi langsung mengajak Kepala Balai Wilayah III Sungai untuk Provinsi Riau, Syahril, agar BWS III Riau dapat melihat secara langsung kondisi abrasi di Sungai Kampar. Syahrul Aidi dan Kepala Balai Sungai langsung disambut Gubano dan makan siang bersama. Warga Buluh Cina juga mendaulat Syahrul Aidi untuk menjadi khatib dan imam shalat Jumat.

” Hari ini kita telah melihat secara langsung kondisi abrasi sungai di wilayah Desa Buluh Cina. Saya prihatin, karena dari kondisi yang saya lihat di lokasi, abrasi itu telah menghabiskan tanah warga sejauh 100 meter dari bibir sungai. Ini merupakan kondisi yang sangat miris dan perlu tindakan cepat agar lahan warga tidak runtuh lagi” terang Syahrul Aidi usai kunjungan tersebut.

Kepala Desa Buluh Cina Azrianto, STP, menyampaikan bahwa kondisi ini telah terjadi hampir merata di seluruh daerah di Buluh Cina dan Siak Hulu. Hingga kini tidak ada solusi yang tepat. Dia meminta Syahrul Aidi turut membantu menyelamatkan lahan warga.

Syahrul Aidi juga menyampaikan bahwa kondisi ini diperparah dengan banyak beredar galian C di beberapa sungai di Riau. Galian C ini harusnya diatur prosesnya sehingga tidak merusak alam.

Solusi untuk menyelamatkan lahan warga di Buluh Cina langsung ditawarkan oleh Syahril selaku Kepala BWS III Wilayah Riau. Dia menyebut jika ingin lahan warga ini segera diselamatkan, maka tidak perlu menunggu kebijakan anggaran dari Kementerian PUPR. Dia menawarkan agar Pemerintahan Desa Buluh Cina mengajukan surat pinjaman alat kepada BWS.

“Kita tawarkan kepada Pemdes Buluh Cina untuk mengajukan peminjaman alat ke Balai. Nanti alat bisa dipakai, namun memang operasional alat ditanggun oleh pihak peminjam. Karena kita hanya memiliki alat. Cara ini lebih cepat dan sederhana. Sehingga lahan warga dapat diselamatkan” katanya.

Syahrul Aidi pun menyetujui tawaran tersebut dan siap untuk mengawal agar proses peminjaman tersebut segera dilakukan. (*)

Baca Juga

Komisi II DPRD Riau Soroti Empat Masalah di UPT KPH Mandau

Duri – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Unit Pelaksana Teknis …