PEKANBARU, – Baru beberapa hari dilantik menjadi Ketua DPD PKS Pekanbaru, Sofyan Siroj, Lc, MM sudah memiliki gebrakan dalam mengembangkan ekonomi rakyat. SofyanSiroj yang juga dikenal sebagai dai sekaligus pengusaha di Pekanbaru ini memaparkan pandangan dan langkahnya, yang akan di lakukan dalam mendorong usaha di masyarakat, usaha di dalam keluarga. Berikut petikan wawancaranya dengan Eddy Syahrizal Jumat (13/11/2015).
Ekonomi melambat, bagaimana Anda melihate konomi di Pekanbaru dan Indonesia secara umum?
Layaknya roda yang selalu berputar, ekonomi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan bagisetiap orang. Entah mereka dari kalangan kurang mampu sampai yang paling mapan sekalipun.
Bahkan dalam perlambatan ekonomi seperti sekarangini, tingkat konsumsi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari tetap berjalan.
Mengambil tema Ekonomi Berjama’ah yang bertajuk berjejaring, bertumbuh, berbagi, kita ingin mengembalikan “kolam-kolam ummat” kepada pemiliknya. Sebagaimana sabda Nabi saw, “Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang shalih” (HR. Muslim).
Bagaimana peran dari umat Islam dalama ktivitas perekonomian di Indonesia maupun Pekanbaru?
Seorang muslim, harus menjadi peran utama dalam menjalankan roda perekonomian. Namun apa yang kita lihat hari ini terbalik. Sebagai contoh saja saat Hari Raya Idul Fitri & Idul Adha yang merupakan “kolam umat islam”, namun bertahun-tahun sudah yang lebih dominan menyiapkan stok baju lebaran dan berbagai keperluan sembako kit ajustru orang lain.
Kalaupun ada inisiatif-inisiatif yang selama ini digagas oleh sebagian elemen ummat, sebagian besarnya masih sangat mudah dipatahkan dalam pertarungan ekonomi dan bisnis yang asimetris (tidak berimbang).
Jadibagaimana?Apasolusinya, apalangkahnya?
Inilah urgensi kita kembali mentadabburi Al-Qur’an, khususnya dalam menggali keterikatan antara perniagaan dengan sebuah barisan yang teratur. Sebagaimana rapih dan teraturnya barisan saf sholat berjama’ah kita. Dan hasilnya, telah lama Allah tuliskan dalam Al-Qur’an dan sejarah awal pertumbuhan ekonomi ummat islam ketika baru saja hijrah kemadinah al munawaroh, yaitu sebagai kalangan “minoritas yang menentukan”.
Begitu besar potensi yang dimiliki oleh para pengusaha dalam memperkuat ekonomi ummat. Gerakan “Satu Keluarga Satu Pengusaha” yang digagas DPP Partai Keadilan Sejahtera, merupakan langkah awal dari kebangkitan ekonomi berjama’ah ummat dalam mengimbangi pertarungan ekonomi yang tidak berimbang ini.
Selain itu, sebagai muslim yang shodiq (benar), kita sangat menyakini posisi tawar bisnis syariah sebagai perniagaan yang tidak pernah merugi dengan konsep industri halal yang memberikan keunggulan disbanding industry konvensional.
BagaimanAndamelihatperanmuslim di Indonesia terhadapdunia?
Sebagai Negara muslim terbesar didunia dengan dua ratusan juta ummat islam didalamnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berperan dalam perkembangan dunia islam seluruhnya.
Maka untuk membingkai gerakan ini kedepan, DPD PKS Pekanbaru merencanakan peluncuran Program bernama GERAI RAKYAT. Dimana secara bertahap gerai-gerai ini nantinya akan dikelola secara ter-integrasi dengan struktur DPC dan DPRa PKS ditingkat kecamatan maupun ranting. Dengan harapan gerai-gerai ini nantinya akan menjadi backbone (tulang punggung) dari pengembangan industri retail syariah yang berkonsep Mitra laba denga seluruh elemen ummat islam.
Terakhir, langkah dalam waktu dekat yang akan DPD PKS Pekanbaru lakukan dalam menggerak ekonomi rakyat?
Seperti sebelumnya saya sampaikan. Kita akan gagas kebangkitan ekonomi berjama’ah. Kita dorong setiap rumah tangga memiliki usaha, mampu mandiri dengan usaha yang dijalankannya, danini akan menjadi penopang negara. Karena seperti kit aketahui, usaha mikro kecil dan menengah manjadi usaha yang paling kokoh, paling tangguh dalam menghadapi badai krisis. Satulagi, kita akan menjalin, merangkul semua pihak, baik stakeholder maupun shareholder dalam mewujudkan hal ini. Insya Allah