Komunitas LGBT di Kepulauan Meranti semakin hari meresahkan masyarakat, melalui grup-grup sosmed dan salon-salon kecantikan mereka bersembunyi. Data terakhir dari grup sosmed kaum gay di Meranti mencapai 408 orang.
Hari ini keresahan itu terobati, dalam momentum Sumpah Pemuda, Ahad, 28 Oktober 2018 di Taman Cik Puan Jl. Merdeka Selatpanjang masyarakat Kepulauan Meranti melakukan dzikir dan doa bersama para ulama, tokoh masyarakat, Ketua MUI Kepulauan Meranti, ketua FPI dan DDII, siswa-siswi menengah atas serta ormas dan majelis taklim se-Kepulauan Meranti sebagai aksi penolakan keberadaan dan komunitas LGBT serta ajakan para perempuan berbusana sopan.
Acara dibuka oleh Sekum DPD PKS Kepulauan Meranti, Risnaldi, S.Si pada pukul 09.00 tepat. Sambutan dan orasi pertama adalah dari inisiator gerakan yakni DPD PKS Kepulauan Meranti diwakili oleh Ketua DPD PKS Abdul Rauf.
Setelah itu membacakan deklarasi bersama dan diikuti oleh 800 peserta yang hadir.
Dari 8 poin deklarasi yang dibacakan ada satu yang menyatakan meminta pemerintah untuk membuat peraturan daerah dan aparat menindak tegas prilaku LBGT serta aturan berbusana sopan kepada seluruh perempuan di Kepulauan Meranti.
“Kita akan buat acara seperti ini setiap pekan dalam Car Free Day Meranti hari Ahad, hingga pendukung gerakan ini banyak dan dibawa ke pemerintah untuk dijadikan peraturan” demikian salah satu sambutan Abdul Rauf.
Komentar senada itu juga dikatakan oleh Ketua DDII, H. Ahmad Fauzi, S.Ag, “Kegiatan ini harus dilanjutkan tidak boleh diam, sampai perda terbentuk”.
Acara berdurasi dua jam setengah ini mulai pukul 09.00 sampai 11.30 telah mendapatkan sambutan positif dari ketua MUI Meranti, Mustafa, M.Pd,
“Harapannya penggalangan tandatangan dan dukungan ini sampai ke level RT dan RW” ujarnya.
Dari pihak ormas FPI, Muhammad Ghazali juga merespon hal yang sama, “Lanjutkan sampai sembilan kecamatan se Meranti”.
Acara ditutup dengan doa dan tandatangan bersama dan pembagian surat cinta dari Aliansi Perempuan Melayu Meranti (SIMPU MERANTI) untuk perempuan baik muslim maupun non muslim yang lewat di jalan-jalan. Kader dan simpatisan nampak diakhir acara membersihkan lokasi acara dengan memungut sampah hingga bersih seperti semula. Semoga dakwah PKS berkah.