Pekanbaru — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Riau mengucapkan selamat kepada Kota Pekanbaru dan Kota Dumai yang sukses raih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Penyerahan penghargaan Adipura 2022 tersebut bersempena dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang digelar Selasa (28/02/2023) bertempat di gedung Manggala Wanabakti KLHK Jakarta.
Bagi Kota pekanbaru ini merupakan capaian yang membanggakan usai penantian selama 10 tahun. Sementara bagi Kota Dumai, penghargaan ini merupakan catatan sejarah, sebab sejak berdirinya Kota Dumai pada 20 April 1999 lalu, penghargaan tertinggi dibidang kebersihan lingkungan perkotaan baru bisa diukir pada tahun 2022 ini.
“Kami Fraksi PKS DPRD Riau mengucapkan tahniah untuk pemerintah dan masyarakat Kota Pekanbaru dan Kota Dumai yang meraih penghargaan Adipura atas keberhasilan menjaga kebersihan kota,” tutur Ketua Fraksi PKS DPRD Riau, Markarius Anwar (1/3/2023).
“Semoga prestasi ini terus dipertahankan di masa-masa yang akan datang. Mudah-mudahan kota Pekanbaru kembali meraih kejayaannya,” imbuhnya.
Markarius juga mendorong kepada kepala daerah di Riau agar lebih kreatif dan inovatif dalam pengelolaan lingkungan hidup. Agar terciptanya kabupaten/kota yang bersih, lingkungan sehat sehingga masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung di tempat wisata menjadi nyaman.
“Kita mendorong para kepala daerah di Provinsi Riau agar lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan tatanan kota yang bersih dan nyaman. Ke depannya kalau kota bersih dan nyaman pasti banyak pengunjung yang berkunjung di tempat wisata, dan untuk daerah yang belum mendapatkan penghargaan Adipura 2022. Semoga tahun depan mendapatkan penghargaan.” tegasnya.
Selain itu, Markarius Anwar berharap kesadaran semua elemen masyarakat untuk mengelola sampah bisa terus meningkat. Seperti menekan penumpukan sampah pada tempat yang tidak semestinya, mendaur ulang sampah menjadi barang yang bermanfaat, sampah an organik dijadikan kerajinan tangan dan sampah organik diolah menjadi kompos.