UJUNG BATU- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Adam Syafaat MA, mengatakan akan memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Hal itu disampaikan Adam Syafaat, anggota DPRD Riau dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat Kunjungan Reses di Kantor Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu yang dihadiri ratusan masyarakat setempat, Selasa sore (17/12/2019).
Pada kunjungan resesnya tersebut, masyarakat Desa Suka Damai menyampaikan beberapa aspirasinya kepada Adam Syafaat, seperti peningkatan jalan lingkar di Durian Sebatang, tonggak jembatan Sungai Rokan yang sudah tua, turap sungai Rokan, dan rumah layak huni.
Adam mengaku semua aspirasi masyarakat Desa Suka Damai sudah diterimanya. Ia meminta pemerintah desa segera mengajukan proposal, sehingga aspirasi masyarakat tersampaikan ke Pemprov Riau maupun ke pemerintah pusat.
Menurut Adam, seperti untuk perbaikan tonggak jembatan dan jalan lingkar di Ujung Batu sudah menjadi kewenangan Pemprov Riau, namun untuk masalah turap di sungai Rokan menjadi kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) sebagai perpanjangan dari Kementrian Pekerjaan Umum, karena sungai ini masuk kategori sungai besar.
“Harus diajukan proposal, karena banyak turap akan dibangun mulai dari Ujung Batu sampai Desa Muara Dilam (Kecamatan Kunto Darussalam),” jelas Adam Syafaat, usai acara kunjungan resesnya, Selasa sore.
Selain itu, Adam mengaku ia telah memperjuangkan 72 unit rumah layak huni yang rencananya akan dibangun dengan dana bersumber dari APBD Riau 2020, dan akan dibangun di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Sedangkan untuk pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana di SMA atau SMK, diakui Adam, usulannya dicoret oleh Pemprov Riau, namun ia tetap memperjuangkannya.
Terlepas itu, Adam mengaku kunjungan reses di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu merupakan reses perdananya. Rencananya, ia akan menggelar kunjungan reses di 16 lokasi yang sebagian besar di wilayah Rokan kiri, dan baru berakhir pada 24 Desember 2019.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Damai, Afrizal, mengatakan banyak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakatnya, pertama soal jembatan sungai Rokan yang sudah berusia lebih dari 30 tahun, hingga menyebabkan ketahanan tonggak di pangkal jembatan dikhawatirkan ambles.
“Jadi itu sudah beberapa kali kami usulkan ke kabupaten, jadi karena tanggung jawab provinsi maka pada kesempatan ini kebetulan ada anggota DPRD Provinsi (Riau) ya kami mengusulkan itu,” jelas Afrizal, dan mengharapkan tonggak jembatan sungai Rokan segera diperbaiki, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kedua, tambah Afrizal, masalah turap sungai Rokan mulai dari daerah Petakur Bawah sampai Petakur Atas dan Durian Sebatang juga mengalami abrasi, dan sudah sampai ke dapur rumah masyarakat Desa Suka Damai.
Diakuinya, ada sekira seratus rumah masyarakat Desa Suka Damai yang terancam ambruk ke aliran sungai Rokan dan rawan longsor terutama di musim hujan.
“Yang kita harapkan ke provinsi itu bantu kami warga Suka Damai ini untuk pembangunan tebing pengaman (turap) di sungai Rokan,” harapan besar Afrizal, dan mengharapkan juga dilakukan peningkatan jalan aspalnya, karena saat ini hanya tersisa 2 meter dari bibir sungai Rokan.
Selain itu, Afrizal juga menyampaikan aspirasi warganya yang menginginkan Pemprov Riau melakukan pengaspalan jalan lingkar yang ada di Durian Sebatang sekira 3 kilometer, karena jalan ini sudah lama diusulkan menjadi jalan status provinsi.
Terlepas itu, Afrizal menambahkan, di Dusun II Petakur Bawah yang masuk kategori kumuh perkotaan akan dilakukan pembangunan oleh Pemprov Riau di 2019.
Pada tahun ini, Desa Suka Damai mendapat bantuan dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp2,6 miliar, yaitu untuk pembangunan sarana dan prasarana, seperti drainese, parit dan lampu.
Namun Kades Suka Damai berharap di daerah ini juga dibangun ruang terbuka hijau dan permainan anak-anak, sehingga daerah tersebut bisa dijadikan agrowisata.***(zal)
Sumber: riauterkini.com