Oleh ketua PKS Riau
H. Ahmad Tarmizi, LC.MA
Disampaikan pada acara
Seminar Keayahan dan launching Forum Ayah Riau
Pekanbaru, 14 Desember 2022
Ayah adalah kepala keluarga . Ayah adalah pemimpin kaum dikomunitas terkecil , Ayah Yg memikul beban amanah besar untuk mrmimpin istri dan anaknya. Ayah yg semestinya mengambilkan rapot sekolah anaknya mulai tk hingga menghadiri wisuda kampus . AYAH yang menjadi Wali Nikah buat Anak2 perempuannya. Ayah yg dlm keseharian dituntut mencari nafkah , banting tenaga demi memperjuangkan keluarganya yg dipimpinnya ….Terus berjuang wahai Ayah jgn engkau pernah lelah sampai ajalmu menjemput.
Ayah merupakan kepala keluarga. Seorang ayah tidak akan pernah membiarkan anaknya sendirian, ayah akan selalu menjaga serta membimbing anaknya dalam setiap jalan hidup
Hari ini BPKK DPW akan melantik Forum Ayah SE Riau kita berharap kpd yg dilantik nanti Agar Forum Ayah memberikan sarana =
A. Sebagai terwujudnya Ketahanan keluarga yg kokoh yg tdk bisa ditanggulangi sendiri oleh seorang ibu
Sekaligus wujud dlm ketahanan Nasional.
Sebab
Pendidikan anak bagi seorang ayah hakekatnya adalah dasar dan pondasi yang kuat dalam mempersiapkan fardus solih, persiapan menerima tanggung jawab kehidupan.
Dr Abdullah Nasih Ulwan (meninggal di jeddah 1987) menyampaikan bahwa perhatian ayah kepada anak dimulai dari niat dan keinginan ketika menikah.
Kemudian penjagaan dan perhatian ayah kepada ibu dan anak ketika hamil dan mengandung.
Kemudian saat anak lahir, perhatian dengan azan, iqamah, tahnik, memberikan nama yang baik merupakan hak anak dalam pendidikan pertamanya.
Kemudian hak disusui dan mendapatkan rezki dan makanan yang layak. Kemudian memperhatikan pertumbuhan fisik dan mental sesuai ajaran Islam. (Wa ‘alal mauluudi lahu rizquhunna wa kiswatuhunna bil ma’ruuf) Albaqarah 233.
B. Sebagai menunjang peran ayah yg utama di keluarga. Sebab Hilangnya kehadiran peran ayah menjadi masalah serius di keluarga keluarga Indonesia
Kemudian Dr Abdullah Nasih Ulwan, menyampaikan bahwa kewajiban ayah menjaga anak dari penyelewengan dan penyimpangan.
Ihzarul Inhirofun wal munkar
Fenomena yg terjadi sekarang pada anak-anak yg menyimpang, menurut beliau faktor besarnya karena :
- Kemiskinan dan kefakiran,
- Hubungan yang tidak harmonis antara ayah dan ibu, percekcokan dan keributan rumah tangga,
- Perceraian,
- Waktu luang anak yang tidak diatur dan cenderung diabaikan, dan bagaimana atahan islam utk mendidik anak mengisi waktu luangnya dengan bermain yg mengarahkan, permainan yang mendidik aeperti memanah, berenang dan mengendarai tunggangan, berlari dan bergembira,
- Lingkungan yg merusak dan teman yang tidak baik,
- Dan kasarnya kedua orangtua kepada anak2 nya, baik kasar perkataan maupun sikap,
- Menonton film dan gadget yg tidak bermanfaat dan merusak.
- Ayah dan ibu yg cuek akan pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sebagaimana dlm syair Arab
Syair:
Bukanlah yatim itu yang ayah bundanya tiada, atau meninggalkannya dalam hina
Tetapi yatim adalah yang bertemu ibu yang acuh dan ayah yang sibuk
إن اليتيم هو الذي تلقي له أما تخلت، أو أبا مشغولا
أمًا تخلَتْ أو أبًا مَشْغولا”.. حكاية 4 أبناء في يوم اليتيم
Dan lebih parah lagi yang ayah bundanya ternyata sibuk dalam kesia-siaan dan maksiat.
“Yaa ayyuhalladziina aamanuu quu anfusakum wa ahliikum naaro,
Surat at tahrim 11
“Addibuu awlaadakum wa ahsinuu adabahun” hr ibnu majah
“‘Allimuu awlaadakaum wa ahlakum alkhayra wa addibuuhum” hr abdurrazzaq dan said bin manshur
“Addibuu awlaadakum ‘alaa tsalaatsati khisool : hubbi nabiyyikum, wa hubbi aali baytihi, wa tilaawatil quraan..” HR Thabrani.
C. Sebagai sarana rekrutmen untuk pemenangan dakwah