Rapat Dengan RAPP dan Indah Kiat, Abdul Kasim Soroti SDM, Limbah, Hingga Satwa Riau

Anggota DPRD Riau Fraksi PKS, H. Abdul Kasim, SH

PEKANBARU – Anggota DPRD Riau H. Abdul Kasim, SH menyoroti beberapa permasalahan dari dampak operasional perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Riau, seperti terkait pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Coorporate Sosial Responbility (CSR), limbah, hingga permasalahan kerusakan lingkungan.

Terkait hal tersebut, pada 7 Juni 2020, komisi IV DPRD Provinsi Riau mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perusahaan PT. RAPP dan Indah Kiat.

Abdul Kasim bersama rekan-rekan Anggota Komisi IV DPRD Riau saat rapat dengar pendapat dengan PT. RAPP dan Indah Kiat

Seusai rapat, kepada awak media Abdul Kasim mengatakan bahwa sudah puluhan tahun perusahaan besar tersebut berdiri mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Riau, namun belum menampakkan niat baik membangun Riau, seperti dalam hal meningkatkan SDM.

“Mereka sudah banyak memperoleh keuntungan dari SDA Riau. Seharusnya mereka memiliki komitmen yang lebih untuk membangun Riau,” tegas Pak Kosim, sapaan akrabnya.

Dalam hal ini, di rapat itu, Abdul Kasim menyampaikan agar perusahaan harus memperhatikan dan meningkatkan SDM masyarakat di lingkungan daerah operasional mereka, misalnya dalam hal pendidikan.

“Misalnya, perusahaan harus berpartisipasi membangun sekolah-sekolah yang berbasis keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan mereka. Agar, setelah siswa-siswa itu tamat sekolah bisa mereka rekrut. Sehingga tidak lagi menjadi alasan kurangnya SDM di Riau. Tentu, perusahaan juga memberikan bantuan pendidikan kepada siswa, baik dari tingkat SD hingga sarjana (S1, S2 dan S3).

Selain itu, pria kelahiran Bagan Besar tersebut meminta agar ada kawasan-kawasan pembinaan desa/kelurahan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga masyarakat desa merasakan keberadaan perusahaan di Riau.

Dirinya juga menyoroti kondisi satwa Riau yang bisa terancam punah, akibat eksploitasi dan perambahan hutan oleh perusahaan-perusahaan.

“Maka perusahaan harus juga membuat daerah kawasan ramah satwa. Agar kekayaan alam Riau tetap lestari dan menjadi warisan bagi anak cucu kita,” tukasnya.

“Dan yang tak kalah penting adalah, agar perusahaan memperhatikan masalah limbah yang dihasilkan dari perusahaan mereka. Perusahaan harus memproses limbah tersebut, supaya tidak mencemari lingkungan,” imbuhnya.

Menutup keterangannya, Abdul kasim menyampaikan, tentu semua harapan tersebut bukan hanya ditujukan kepada RAPP dan Indah Kiat saja, tetapi untuk seluruh perusahaan yang berinvestasi di Riau. **

Baca Juga

Komisi II DPRD Riau Soroti Empat Masalah di UPT KPH Mandau

Duri – Komisi II DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil (Kuntil) ke Unit Pelaksana Teknis …