Kampar – Kabupaten Kampar saat ini bergeliat di sektor pertanian. Terutama tanaman pangan dan holtikultura. Sektor pertanian saat ini dianggap sangat prospek untuk dikembangkan.
Salah satu penggiat sektor pertanian adalah Poktan Jaringmas Sejahtera yang beralamat di Desa Birandang Kecamatan Kampa. Poktan Jaringmas Sejehtera rutin menggelar kegiatan silaturahmi anggota dengan menghadirkan praktisi atau pengambil kebijakan yang dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas anggotanya.
Seperti pada Kamis (28/1/2021), Pengurus Poktan Jaringmas Sejahtera menghadirkan anggota DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kampar Cokroaminoto, Kepala Dinas Pertanian dan THP Kampar Bustan dan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar David Hendra. Kegiatan diselingi dengan panen perdana tanaman cabai milik salah seorang anggota Poktan.
Ketua Poktan Jaringmas Sejahtera Indra Noval dalam sambutannya menyampaikan bahwa anggota Poktan rutin mengadakan pertemuan untuk meningkatkan keilmuan dan akses para pesertanya.
Syahrul Aidi sebagai anggota DPR RI yang juga memiliki beberapa komoditas pertanian menyampaikan bahwa bisnis sektor pangan saat ini sangat menjanjikan. Apapun yang ditanam oleh petani akan diserap oleh pasar.
“Namun kita menyayangkan petani kita masih menjadikan bertani ini sebagai budaya konsumtif. Kita inginnya mindset konsumtif oriented diubah menjadi business oriented. Orientasinya diubah untuk memenuhi permintaan pasar yang makin hari makin besar.” kata Syahrul Aidi.
Saat itu Syahrul Aidi menjelaskan prospek dari beberapa komoditas yang saat ini jadi primadona.
Bustan, Kadis Pertanian dan THP Kampar menyampaikan kondisi sektor pertanian saat ini. Lahan padi saat ini tersedia 5.000 hektar, 3.500 hektar harus menggunakan irigasi. Tanaman cabai mencapai 500 hektar. Bahkan dia menyampaikan bahwa alat di Dinas Pertanian sudah lengkap, silahkan dipakai tapi tak bisa dimiliki.
“Terkait irigasi, kita sangat terbantu oleh pak ustadz (Syahrul Aidi-red) melalui program renovasi dan bangun baru irigasi. Saat ini saya meminta semua anggota menginventarisir seluruh irigasi kita. Harapannya nanti pak ustadz dapat membantunya” kata Bustan.
Cokro Aminoto juga mendukung paradigma business oriented para petani. Karena ceruk pasarnya yang besar.
Untuk business oriented menurut Kadis Cokro saat ini DKP Kampar sudah membuat formula untuk itu yang disingkat dengan Ocu Mapan (Optimalisasi Cara Untuk Mandiri Pangan). Ocu Mapan akan memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi keluarga.
“Ocu Mapan akan memperkuat ekonomi keluarga dengan optimalisasi berbagai sektor seperti optimalisasi lahan, optimalisasi SDM, optimalisasi teknologi pertanian, dan lainnya. Dengan optimalisasi banyak hal itu maka diharapkan kita akan mencapai kemandirian pangan” terang Cokro.
Usai melakukan diskusi dengan petani, Syahrul Aidi dan undangan lainnya melakukan panen perdana cabai milik anggota Poktan Jaringmas Sejahtera. Setelah itu meninjau lahan komoditas pepaya dan juga calon lahan pendirian mesin giling padi milik anggota kelompok. ***