Pekanbaru — Fraksi PKS DPRD Riau melakukan silaturahim ke Pondok Pesantren Al-Munawwarah di Jalan Pesantren, Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam rangkah silaturahim dan Sosialisasi Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK), Kamis (18/11/2021).
Kehadiran rombongan Fraksi PKS DPRD Riau disambut langsung oleh Abuya H. TM. Busra, BA yang merupakan Pimpinan Pondok pesantren Al-Munawwarah, beserta jajaran pengurus lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Fraksi PkS DPRD Riau Markarius Anwar, Anggota Fraksi PKS DPRD Riau Sofyan Siroj Abdul Wahab, Ketua DPW PKS Riau Ahmad Tarmizi, Kabid Humas DPW PKS Riau Indra Isnaini, Ketua panitia Royyansyah Fitra.
Mengawali diskusi, ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar menyampaikan bahwa tujuan kehadiran rombongan fraksi PKS adalah ingin menjalin silaturahim, meminta tunjuk ajar dan sekaligus sosialisasi kegiatan lomba LBKK.
Senada dengan Markarius Anwar, Ketua DPW PKS Riau Ahmad Tarmizi mengatakan bahwa nasihat dan masukan dari para ulama bagi PKS sangat penting, agar PKS selalu dalam cita-cita kemuliaan islam.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Abuya atas sambutannya, nasihat dan tunjuk ajar Abuya sangat kami harapkan,” tuturnya
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan lomba baca kitab kuning yang dilaksanakan oleh fraksi PKS bertujuan untuk melestarikan tradisi keilmuan Islam, diantaranya yaitu baca kitab kuning. Selain itu juga ingin mengangkat marwah santri yang telah mendalami kitab kuning, agar terus semangat dan termotivasi mempelajari kitab.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Pondok pesantren Al-Munawwarah Abuya H. TM. Busra BA mengatakan bangga dan bahagia atas kunjungan PKS ke pondok pesantrennya, dan mendukung kegiatan lomba baca kitab kuning.
“Saya juga bangga kepada PKS yang telah menginisiasi lomba baca kitab kuning, harapannya ini dijadikan sebuah tradisi yang terus menerus dan dilestarikan. Karena bahasa kitab kuning itu unik, tidak semua yang pandai bahasa arab bisa baca kitab turats (kitab kuning),” tukas Abuya.
“Tentu kami mendukung kegiatan lomba baca kitab kuning ini, mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan bimbingan. Semoga partai PKS ini juga semakin diminati dan dinilai masyarakat sebagai partai yang memperjuangkan umat,” imbuh Abuya Busra.
Banyak nasihat Abuya pada saat itu, salah satunya diantaranya adalah agar kehidupan dunia tidak menjadi tujuan akhir. “Dunia memang perlu, tapi jangan menjadi tujuan kita. Jadikan dunia jalan untuk menuju akhirat yang kekal,” tutupnya.